Menjelang Kongres Luar Biasa PSSI di Solo, kabar tak sedap berhembus dari kubu Kelompok 78. Suara kubu pendukung George Toisutta dan Arifin Panigoro ini dikabarkan terpecah, lantaran tak ada kejelasan siapa calon yang akan mereka usung di kongres. Selama ini Kelompok 78 belum mencari calon alternatif yang dianggap memiliki visi dan misi yang sama dengan mereka. Mereka terus kukuh mencalonkan George dan Arifin meski telah dilarang FIFA.
Namun, kabar itu langsung dibantah juru bicara Kelompok 78, Saleh Mukadar. Menurutnya, rumor itu sudah lama ada tapi kenyataannya mereka tetap solid. "Yang namanya rumor tetap saja rumor. Sekarang yang terpenting adalah fakta di lapangan. Anda bisa saksikan sendiri, kami tetap solid," kata Saleh kepada media, Senin lalu.
Dia juga menyangkal santer beredar kabar bahwa sebagian anggota Kelompok 78 mulai melirik calon lain. "Kami mengusung dua nama itu (George dan Arifin) bukan tanpa alasan, karena yang kami dukung itu membawa visi yang ingin kami capai," katanya.
Keputusan mereka baru akan berubah, masih kata Saleh, bila CAS (Court of Arbitration for Sport) juga melarang George-Arifin maju. Pendiri Kelompok 78 yang lain, Umuh Muchtar, menyatakan mereka terus kukuh mendukung George-Arifin karena hingga saat ini mereka belum menerima surat resmi dari FIFA terkait pelarangan itu. "Kenapa kami tetap mendukung Pak Arifin dan Pak George karena memang belum ada surat resmi dari FIFA," Umuh beralasan. Demikian catatan online dari admin Blog Kanghari yang berjudul Menjelang Kongres Luar Biasa PSSI di Solo.
lihat juga
Tuesday, February 26, 2013
Menjelang Kongres Luar Biasa PSSI Di Solo
Lainnya dari Kanghari
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment