Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Bachrul Alam mengatakan, para pelaku pengeboman diyakini belajar merakit bom secara otodidak. Menurut dia, hal tersebut dilakukan karena para pelaku teror bom kemungkinan besar terdorong keinginan untuk berjihad sesuai versi mereka.
"Mereka ini merupakan suatu kelompok yang ingin berjihad. Namun, itu menurut keyakinan mereka. Karena kami juga mendapatkan keterangan sementara bahwa mereka juga belajar merakit bom dari buku-buku jihad," ujar Anton kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta.
Kepolisian telah menetapkan 19 tersangka terkait kasus bom buku, bom bunuh diri di Cirebon, serta temuan bom di Gading Serpong. Di antara 19 orang tersebut terdapat seorang berinisial P yang disebut merupakan otak dari rangkaian teror bom tersebut.
Sementara itu, terkait pendanaan, bahan, dan jenis bom, kata Anton, pihaknya belum dapat memastikan secara rinci. Menurutnya, saat ini tim Gegana, Jihandak, dan Puslabfor masih melakukan analisis dalam proses pengembangan kasus tersebut.
"Belum, kami masih terus mendalami ini. Ini kan baru dua hari. Mungkin nanti seminggu ke depan bisa kami umumkan semuanya," tuturnya. Demikian catatan online dari admin Blog Kanghari tentang Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Bachrul Alam.
lihat juga
Sunday, February 3, 2013
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Bachrul Alam
Lainnya dari Kanghari
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment