lihat juga

Tuesday, February 5, 2013

A45VM Dari ASUS Murah

Kalau model berbasis Core i3 masih juga dianggap mahal, produk pilihan berbasis Pentium B970 seharusnya bisa menjadi solusinya. Saat akan membeli laptop, mereka berkantong cekak tak akan segan beralih ke merek lain meskipun selisih harganya hanya berkisar puluhan ribu rupiah. Mereka juga akan mengesampingkan feature yang dianggap tidak terlalu penting.

Kalau sudah begini, tentu saja produsen harus pintar mendiversifikasikan produk bagi segmen entry level. Tujuannya agar pangsa kelas ini bisa dimasuki. Sebagai jawaban segmen ini, Asus menghadirkan seri A45VM. Seri ini terbagi dalam berbagai spesifikasi (dengan Core i3 dan i5). Model yang kami terima kali ini (A45VM-VX245D) menggunakan CPU Intel Pentium B970.

CPU ini berada di bawah Core i3. Produk dengan Pentium B970 berharga sekitar 70 dollar AS lebih murah dibandingkan model sejenis yang berbasis Core i3. Ini tentunya akan menarik end-user berdana cekak. Ditilik dari tingkatan prosesor, jelas Pentium B970 di Asus A45VM ini menawarkan kemampuan komputasi kelas bawah. Ingat Celeron? Kira-kira demikianlah level CPU yang muncul pada awal tahun ini. Namun, B970 memiliki kelebihan dalam hal penggunaan daya yang terbilang hemat.

Konsumsi daya CPU ini hanya sebesar 35 watt, yang setara dengan Core i3. Bedanya, cache L3 Pentium B970 berkapasitas lebih kecil (hanya 2 MB). B970 yang berinti ganda ini juga hanya mampu melakukan dua proses berbarengan, tidak seperti jajaran Core i yang bisa menggandakan proses (thread) mereka. 

Dengan tampilan serba glossy, yang sebenarnya mudah terlihat kotor, Asus A45VM tampak tak semurah harganya yang hanya di bawah lima juta rupiah. Laptop yang tersedia dengan warna smoky brown dan dark indigo ini juga hadir dengan keyboard chiclet yang manis dan juga touchpad multi sentuh berukuran besar.

Asus juga membuat laptop ini lebih menarik dengan beragam feature pendukung seperti teknologi Super Hybrid Engine II. Feature ini membuat notebook siap dipakai dalam waktu hanya 2 detik dari posisi sleep. Ini masih ditambah adanya teknologi SuperBatt yang membuat siklus isi ulang baterai bisa lebih panjang. Hal ini merupakan solusi yang baik mengingat baterai yang kerap dipakai dan di-charge berulang kali bisa menjadi “aus”. Dengan teknologi ini, Asus mengklaim masa pakai baterai ini bisa 3x lebih panjang dibandingkan baterai laptop umumnya.

ads

Ditulis Oleh : gdfysx Hari: 10:00 PM Kategori:

0 comments:

Post a Comment

surf