Ilustrasi |
Astronesia-Studi terbaru yang dilakukan peneliti asal Australia, mengungkap bahwa lubang hitam luar angkasa mampu tumbuh dengan cepat. Peneliti Nicholas Scott dan Alister Graham dari Swinburne University of Technology, menemukan bahwa galaksi kecil memiliki lubang hitam yang jauh lebih kecil daripada perkiraan sebelumnya.
Dilansir Abc, Kamis (17/1/2013), lubang hitam pusat, memiliki ukuran jutaan hingga miliaran kali lipat lebih besar ketimbang matahari. Objek luar angkasa ini berada di inti galaksi dan dianggap sebagai bagian integral dari pembentukan galaksi serta evolusinya.
Kendati demikian, sejauh ini peneliti masih berusaha untuk memahami hubungan ini. Scott dan Graham menggabungkan data dari observatorium di Chile, Hawaii dan teleskop luar angkasa Hubble.
Dengan menggunakan teleskop luar angkasa tersebut, mereka mengembangkan database daftar massa dari 77 galaksi serta lubang hitam supermasif. Astronom menentukan massa dari masing-masing pusat lubang hitam dengan mengukur seberapa cepat bintang dapat mengorbit.
Teori yang ada menunjukkan rasio langsung antara massa galaksi dan lubang hitam pusat. Dalam sebuah makalah yang diterbitkan di Astrophysical Journal, ilmuwan menemukan bahwa setiap penurunan sepuluh kali lipat massa galaksi, maka ada seratus kali lipat penurunan massa lubang hitam pusat.
"Itu hasil yang mengejutkan, yang kami belum antisipasi," ungkap Scott. Studi ini juga menemukan bahwa galaksi yang lebih kecil memiliki populasi bintang lebih padat di dekat pusat galaksi.
Dilansir Abc, Kamis (17/1/2013), lubang hitam pusat, memiliki ukuran jutaan hingga miliaran kali lipat lebih besar ketimbang matahari. Objek luar angkasa ini berada di inti galaksi dan dianggap sebagai bagian integral dari pembentukan galaksi serta evolusinya.
Kendati demikian, sejauh ini peneliti masih berusaha untuk memahami hubungan ini. Scott dan Graham menggabungkan data dari observatorium di Chile, Hawaii dan teleskop luar angkasa Hubble.
Dengan menggunakan teleskop luar angkasa tersebut, mereka mengembangkan database daftar massa dari 77 galaksi serta lubang hitam supermasif. Astronom menentukan massa dari masing-masing pusat lubang hitam dengan mengukur seberapa cepat bintang dapat mengorbit.
Teori yang ada menunjukkan rasio langsung antara massa galaksi dan lubang hitam pusat. Dalam sebuah makalah yang diterbitkan di Astrophysical Journal, ilmuwan menemukan bahwa setiap penurunan sepuluh kali lipat massa galaksi, maka ada seratus kali lipat penurunan massa lubang hitam pusat.
"Itu hasil yang mengejutkan, yang kami belum antisipasi," ungkap Scott. Studi ini juga menemukan bahwa galaksi yang lebih kecil memiliki populasi bintang lebih padat di dekat pusat galaksi.
Follow kami : @Astronesia_Blog
Sumber: Okezone.com
0 comments:
Post a Comment