Air Mata Moshe Katzav rupanya tak bisa menahan rasa keadilan penegak hukum Israel. Menurut warta Xinhua pada Selasa kemarin, pengadilan Distrik Tel Aviv menyatakan kalau mantan Presiden Israel itu terbukti melakukan perkosaan dan pelecehan seksual terhadap seorang karyawatinya.
Pengadilan membuktikan, tindak kejahatan itu terjadi tatkala Katzav menjadi menteri pariwisata dan berlanjut hingga dirinya menjadi Presiden Israel yang kedelapan. Katzav memangku jabatan presiden sejak 1 Agustus 2000 sampai dengan 1 Juli 2007. Sebagai ganjaran, Katzav harus mendekam di bui tujuh tahun lamanya. Ia juga masih harus menjalani dua tahun masa percobaan.
Tak cuma itu, terpidana juga mesti membayar dana kompensasi sebesar 100.000 shekel atau setara 28.000 dollar AS. Katzav yang kini berusia 65 tahun merupakan petinggi pertama pemerintahan Israel yang masuk bui. Menurut catatan pengadilan, justru dengan jabatannya kala itu, Katzav membuat korban menjadi benar-benar tersudut. Kerja keras pihak pengadillah yang membuat kasus ini mencuat ke permukaan dan diketahui khalayak. "Semua orang sama di hadapan hukum," begitu komentar hakim George Karra, satu dari tiga hakim yang memvonis pria gaek kelahiran Yazd, Iran, ini. Demikian catatan online dari admin Blog Kanghari tentang Air Mata Moshe Katzav.
lihat juga
Friday, January 18, 2013
Air Mata Moshe Katzav
Lainnya dari Kanghari
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment