Tiga kali Milan dalam keadaan tertinggal dari Udinese dalam pertarungan mereka di Giornata 19, Minggu (9/1/2011). Massimiliano Allegri menilai satu angka yang didapat adalah hasil yang pantas.
Bermain di kandang sendiri, Milan kebobolan lebih dulu oleh gol Antonio di Natale di menit 35. Mereka menyamakan kedudukan di akhir babak pertama via Alexandre Pato.
Setelah restart Udinese mencetak dua gol lagi berturut-turut, masing-masing melalui Alexi Sanchez dan Di Natale. Milan membalas lagi secara beruntun lewat gol bunuh diri Medhi Benatia dan Pato. Kedudukan 3-3 sampai menit 82.
Memasuki masa krusial Udinese membuat publik San Siro terhenyak lagi dengan gol German Denis. Zlatan Ibrahimovic menjadi pahlawan dengan mengukir gol pamungkas di injury time, dan itu membuat pertandingan berkesudahan 4-4.
“Kami sudah tahu, Udinese bisa merepotkan kami,” ujar Allegri usai laga. “Performa di babak pertama bagus, dan kami mengawalnya dengan cukup bagus setelah jeda. Tapi kami kebobolan dua gol dengan mudah.”
Allegri menyayangkan peluang besar Ignazio Abate di menit terakhir yang bisa membuat Milan berbaik menang. Namun hal itu tidak terjadi.
“Seri adalah hasil yang tepat,” sahutnya dikutip Football Italia. “Kami punya beberapa kesempatan bikin gol dan kami selalu punyaa feeling bisa bangkit. Rasa percaya itu bagus, dan kami juga mendapatkan sedikit keberuntungan.”
Milan masih memuncaki klasemen sementara dengan nilai 40, unggul enam poin dari tim peringkat dua, Lazio.
via Detiksport
0 comments:
Post a Comment