lihat juga

Tuesday, December 11, 2012

BRYOPHYTA

Tumbuhan ini secara evolusi paling sederhana dibanding paku dan tumbuhan biji .
  • Mengapa karena Tumbuhan lumut itu masih Non Tracheophyta belum punya jaringan pengangkut Xilem dan Floem
  • Tumbuhan lumut transportasi masih secara alamiah sederhana secara difusi dan osmosis/difus antar sel ke sel pada antar organnya nya
  • Transportasi hasil fotosintesis berupa glukosa dan air yang digunakan fotosintesis tidak melalui jalan khusus berupa xylem dan floem seperti pada tumbuhan yang lebih maju seperti Paku dan tumbuhan biji OK
  • Tumbuhan lumut ini hidup kosmopolitan dimana saja bisa sehinga bisa sebagai pioner kehidupan mengingat kesederhanaan struktur tubuhnya , artinya dengan kondisi seadanya asal ada matahari dalam kondisi lembab , hanya ada bahan anorganikpun hiduplah dia .
  • Maka suatu tempat berupa ekosistem terestrial , tempat itu lembab ada sedikit matahari pasti bisa kita temukan lumut
  • Bisa di pohon pohon sebagai epifit , atau di atas tanah seperti tumbuhan yang lain OK
Sangatlah Jelas karena ia sebagai perintis ia dipastikan sebagai kehidupan Autotrop.
Kehidupan Autotrop artiya mampu menyediakan bahan organik sendiri dengan melakukan fotosintesis , maka semua lumut pasti berklorofil sehingga berwarna hijau.

Lumut merupakan tumbuhan darat sejati, walaupun masih menyukai tempat yang lembab dan basah. Lumut yang hidup di air jarang kita jumpai, kecuali lumut gambut (sphagnum sp.).

KARAKTER YANG DIPUNYAI Dapat disimpulkan
  1. Tumbuhan lumut merupakan bentuk peralihan antara tumbuhan ber-Talus (Talophita) dengan tumbuhan ber-Kormus (Kormophyta/ akar , batang , daun jelas ). alasannya2. Pada lumut, akar yang sebenarnya tidak ada,
  2. Tumbuhan lumut melekatkan ke substrat dengan perantaraan Rhizoid (akar semu/semacam akar)
  3. Lumut mempunyai klorofil sehingga sifatnya autotrof artinya bisa membuat bahan organik dari bahan anorganik dengan melakukan fotosintesis. Glukosa tersedia ditubuhnya dengan mengbah air dari tanah dan CO2 dari udara yang jumlahnya tak terbatas .
  4. Lumut tumbuh di berbagai tempat (kosmopolitan) dapat dijumpai di mana mana asalkan lembab
  5. habitat didaratan yang lembab atau hidup pada daun-daun sebagai epiphyt .
  6. Jika pada hutan banyak pohon dijumpai epifil maka hutan demikian disebut hutan lumut.
  7. Akar dan batang pada lumut tidak mempunyai pembuluh angkut (xilem dan floem). sehingga di golongkan dalam kelompok Tumbuhan Non Tracheophyta ( Tak berpembuluh)
  8. Pada tumbuhan lumut terdapat Gametangia (alat-alat kelamin) yaitu: a. Alat kelamin jantan disebut Anteridium yang menghasilkan Spermtozoid b. Alat kelamin betina disebut Arkegonium yang menghasilkan Ovum Berdasarkan letak gametangia (anteridium dan arkegonium ini lumut dikelompokkan A. Jika kedua gametangia terdapat dalam satu individu Monoesius : Lumut daun/Musci B. Jika terpisah pada dua individu disebut berumah dua (Dioesius) : Lumut hati/hepaticae
  9. Mempunyai cara hidup yang berupa pergiliran keturanan disebut Metagenesis
  10. Fase Gemetofit tumbuhan lumut umurnya lebih lama di alam karena berupa tumbuhan lumut sedang Sporofitnya lebih pendek karena setelah tua sporogonium sporanya habis mati
METAGENESIS ( DAUR HIDUP)
  • Metagenesis adalah Pergiliran keturunan secara Vegetatif dengan yang Generatif bergantian
  • Pergiliran keturunan menghasilkan Organ kelamin disebut Gametofit (Tumb. Lumut)
  • Pergiliran keturunan yang menghasilkan spora disebut fase Sporofit ( Sporogonium)
  • Artinya di tubuh Tumuhan lumut pada semua organ daun dan batangnnya tidak ada spora
  • Spora baru kita temukan di Sporogonium ( bangunan gelembung berisi spora) yang menempel di tumbuhan lumut dibagian atasnya ( ingin lihat silahkan )
  • Jika kita amati Sporogonium yang berupa bangunan yang menggelembung itu seperti buah pada tanaman tinggi ( emang bener) karena sporogonium itu berasal dari perisiwa fertilisasi 2 gamet seperti terbentuknya buah pada tumbuhan biji akibat tersatunya putik dan serbuk sari OK
MEKANISME
  • Metagenesisnya berurutan dari : Spora - Protonema - Tumbuhan Lumut - menghasilkan Anteridium dan Arkegonium - Anteridium menghasilkan sperma dan Oogonium menghasilkan ovum
  • Segera spermatozoid menemui ovum di arkegonium membentuk Zygot Geraknya secara kemotaksis, karena adanya rangsangan zat kimia berupa lendir yang dihasilkan oleh sel telur -
  • Terbentuknya Zygot hasil peleburan sperma dan ovum di arkegonium itu akan tumbuh menjulang membentuk tangkai (Sporogoniophore) yang kemudian menggembung membentuk Sporogonium .


Sporogonium adalah badan penghasil spora, dengan bagian bagian :
  1. Vaginula (dasar tangkai /kaki)
  2. Seta (tangkai)
  3. Apofisis (ujung seta yang melebar)
  4. Sporogonium yang tersusun atas kotak Spora
  5. Kaliptra (tudung) sporogonium
  6. dan Kolumela (jaringan dalam kotak spora yang tidak ikut membentuk spora).
  7. Spora yang ada di sporogonium bersifat haploid (dibentuk oleh Sel Induk Spora di Sporogonium secara Miosis)

Berikut kami berikan sistem /skema Metagenegesis secara sederhana agar lebih jelas gambar saya bandingkan dengan tumbuhan Paku


KlASIFIKASI LUMUT MELIPUTI
  1. Classis Hepaticae
  2. Classis Musci
1. Kelas HEPATICAE (lumut hati) :
  • Marchantia polymorpha >> bentuknya pipih seperti pita, dahulu digunakan untuk pengobatan hepatitis., Antheridium dan Arkegonium terpisah ( Monoceus)
  • Batang membentuk rhizoma yang dibungkus daun sehingga tak terlihat seperti lumt daun OK




2. Kelas MUSCI (lumut daun) :
  • Pogonatum
  • Sphagnum fimbriatum
  • Sphagnum acutilfolium
  • Sphagnum squarrosum
  • Sphagnum ruppinense
  • Semuanya dinamakan lumut daun dan sering disterilkan dan digunakan orang sebagai pengganti kapas.
Agar lebih jelas lagi ini kami sertakan fisik tumbuhan yang ada dialam yang bisa dibandingkan dengan sekematiknya metagenesis yang ada pada keterangan diatas


DESKRIPSI
Lumut daun (Pogonatum sp dan Sphagnum)
  • Lumut daun (Pogonatum sp dan Sphagnum) merupakan bentuk thallus seperti tumbuhan kecil yang mempunyai batang semu tegak dan lembaran daun tersusun spiral.
  • Hidupnya berkelompok, menempel pada tembok, batu dan tanah atau banyak ditemukan pada tempat yang lembab atau basah.
  • Lumut daun (Pogonatum sp dan Sphagnum) generasi gametofitnya terbentuk dari protonema yang tumbuh menyerupai tumbuhan tingkat tinggi, yang dapat dibedakan bentuk daun, batang dan akarnya.
  • Organ pada tumbuhan Pogonatum sp terdiri atas daun semu, batang semu, dan akar semu (rhizoid).
  • Lumut daun (Pogonatum sp dan Sphagnum) ini mempunyai bagian yang menyerupai batang dan daun berklorofil.
  • Baik batang maupun daun belum mempunyai jaringan pengangkut.
  • Daunnya berwarna hijau, karena mengandung klorofil yang berguna untuk berfotosintesis, bentuknya kecil dan tersusun selapis sel yang kecil, sempit dan panjang seperti jala.
  • Daun pada lumut hanya mempunyai satu sel saja, kecuali dibagian tengah ibu tulang daun yang terdiri atas lebih dari selapis sel.
  • Diantaranya terdapat sel-sel mati yang berbentuk spiral berfungsi sebagai tempat persediaan air.
  • Batang pada Lumut daun (Pogonatum sp dan Sphagnum) berbentuk silindris, belum terdapat jaringan pembuluh, sel-sel batang tersusun memanjang,
  • Pada bagian dasar batang terdapat rhizoid yang berupa benang halus dan berfungsi sebagai akar yang merupakan tempat untuk melekatkan diri.
  • Pada ujung/pucuk tumbuhan terdapat alat perkembangbiakan seksual berupa kotak spora (spora) yang terdiri dari anteridium dan arkogenium.
  • Pada ujung batang terlihat adanya sporangium, yaitu kapsul yang mencuat ke atas pada arkogenium, sebagai tempat pembelahan meosis terjadi dan spora haploid berkembang.
  • Alat kelaminnya terkumpul pada ujung batang atau pada ujung cabangnya,
  • Alat kelaminnya dan dikelilingi daun-daun yang letaknya paling atas.
  • Daun-daun ini memiliki susunan yang khusus, biasanya disebut periantum.
  • Perkembangbiakan bisa terjadi secara vegetatif maupun generatif.
  • Perkembangbiakan vegetatif berlangsung dengan pembebasan spora dari kapsula sebagai hasil dari pembelahan sel induk spora secara meosis yang menghasilkan tempat spora atau tetraspora.
  • Jika sporangium (sporofit) telah masak, kaliptra dan opeculum lepas dan jatuh. Ketika penutup sporangium membuka, spora akan menyebar.
  • Jika udara disekitarnya kering, gigi-gigi peristom akan menggulung keluar sehingga spora dapat keluar. Spora tersebut akan diterbangkan oleh angin.
  • Jika spora jatuh di tempat yang sesuai atau jatuh pada tempat lembab akan membentuk lumut baru melalui pembelahan mitosis.
  • Perkembangbiakan generatif atau secara kawin dengan menghasilkan sel telur dan sel spermatozoid
  • Sel telur dan sel spermatozoid yang diproduksi oleh antheridium dan arkhigenium
  • Dengan pembuahan sel telur oleh sel jantan dengan medium air karena gaya tarik kimia (kemotaksis), pembuahan ini menghasilkan zigot.
  • Zigot akan membelah beberapa kali sehingga terbentuk embrio yang tumbuh menjadi sporongium (badan penghasil spora) atau tumbuhan penghasil spora (sporofit).
  • Jadi, sporofit merupakan tumbuhan generatif.
KLASIFIKASI LUMUT DAUN
  • Kingdom : Plantae
  • Divisio : Bryophyta
  • Classis : Musci
  • Ordo : Bryales
  • Familia : Bryalececie
  • Genus : Pogonatum/ Sphagnum
  • Spesies : Pogonatum sp./ Sphagnum fimbriatum/ Sphagnum acutilfolium dll

Lumut hati ( Marchantia polymorpha )
  • Lumut ini disebut lumut hati karena lembaran daun (lobus) yang menyerupai hati pada hewan.
  • Tumbuhan ini berklorofil
  • Hidup di tempat yang lembab dan tumbuh pada permukaan yang terlindung dari sinar matahari secara langsung.
  • Hidup dan menempelkan tubuhnya pada tanah dengan menggunakan rhizoidnya sebagai akar.
  • Tumbuhan ini mempunyai batang yang bercabang dengan bagian-bagian berupa daun yang mempunyai ibu tulang tetapi belum mempunyai berkas pengangkut.
  • Pada sisi rusuk tengah terdapat badan-badan dengan tepi bergigi.
  • Lumut hati berwarna hijau, dengan tubuh terbagi menjadi beberapa lobus dan pada bagian ujung terbelah dua.
  • Siklus hidup lumut hati sangat mirip dengan siklus hidup lumut daun.
  • Di dalam sporongia beberapa lumut hati sel-selnya terbentuk kumparan yang muncul dari kapsul ketika kapsul tersebut membuka, yang membantu menyebarkan spora.
  • Lumut hati mempunyai bentuk yang sederhana dan thallus bersifat radial, bentuk seperti pita atau hati, agak tebal, berdaging, bercabang-cabang menggarpu dan mempunyai satu rusuk tengah yang tidak begitu jelas menonjol.
  • Selain itu, pada bawah thallus terdapat rhizoid yang bersifat fototrop dan dinding selnya mempunyai penebalan ke dalam membentuk seperti sekat yang tidak sempurna.
  • Pada sisi bawah terdapat selapis sel yang menyerupai sisik perut.
  • Permukaan atas thallus mempunyai lapisan kutikula, oleh sebab itu tidak mungkin dilalui oleh air.
  • Sisa jaringan thallus berupa sel-sel yang tidak mengandung klorofil atau sangat miskin klorofil dan berguna sebagai tempat penimbunan zat makanan cadangan.
  • Pada sisa atas rusuk tengah, terdapat badan seperti piala dengan tepi bergerigi yang merupakan piala eram atau keranjang eram.
  • Badan-badan tersebut berguna sebagai alat pembiakan vegetatif bagi gametofit.
  • Kemudian gametangium tersebut menggulung dan mengadakan percabangan hingga akhirnya membentuk satu badan seperti bintang.
  • Lumut hati berkembang biak secara kawin dan tak kawin atau secara seksual maupun aseksual.
  • Secara kawin/seksual dengan arkhogenium atau alat kelamin betina dan antheridium atau alat kelamin jantan yaitu dengan membentuk gamet jantan (anteridium)dan gamet betina (arkogenium), kedua gamet ini terbentuk pada gametofit.
  • Dalam siklus fase gametofit lebih dominan daripada fase sporofit.
  • Secara aseksual, dengan cara membentuk spora dan pada sporofit membentuk gemma, yaitu titik tumbuh berbentuk cawan yang terletak pada bagian dorsal tumbuhan.

KLASIFIKASI LUMUT HATI
  • Kingdom : Plantae
  • Divisio : Bryophyta
  • Classis : Hepaticeae
  • Ordo : Marchantiales
  • Familia : Marchanticeae
  • Genus : Marchantia
  • Spesies : Marchantia polymorpha
BERIKUT DISAJIKAN PERBEDAAN LUMUT HATI DAN LUMUT DAUN



ads

Ditulis Oleh : gdfysx Hari: 8:09 AM Kategori:

0 comments:

Post a Comment

surf