lihat juga

Thursday, November 1, 2012

Penyebab Badai Sandy di New York




Beberapa ilmuwan percaya bahwa perubahan iklim menjadi faktor yang mempengaruhi badai. Kaitan antara badai sandy dan perubahan iklim memang tidak mudah untuk disimpulkan.
Pakar iklim dari University of Victoria di Kanada, Andrew Weaver mengungkapkan bahwa"Bahan-bahan badai tampaknya sedikit 'dimasak' oleh perubahan iklim, namun badai secara keseluruhan sulit dikaitkan dengan perubahan iklim,"
Mchael Mann, pakar iklim dari Pennsylvania State University mengatakan bahwa, salah satu faktor dari badai sandy adalah air laut. Ia menuturkan ketinggian air muka laut di dekat New York hampir 30 cm dalam 100 tahun terakhir. Pendapat itu juga dikuatkan pakar iklim dari Texas Technology University, Katharine Hayhoe. Ia mengatakan bahwa temperatur Samudra atlantik naik 2 derajat jika dibandingkan 100 tahun lalu. Kenaikan suhu inilah yang memicu terjadinya lebih banyak badai
Faktor lain adalah bahwa badai Sandy bergerak ke utara dari Karibia menuju Irlandia melewati wilayah yang lebih hangat dari biasanya. Jeff Masters dari Weather Underground mengungkapkan, hal tersebut turut memperkuat badai Sandy.
Faktor perubahan iklim ini juga bisa dilihat dari semakin banyaknya badai yang terjadi menjelang akhir bahkan sesuadah musimnya. Pada tahun 2008 studi yang dilakukan menunjukkan bahwa badi Atlantik dimulai lebih awal dan berakhir lebih lama dari musimnya, meskipun tidak dinyatakan secara eksplisit berkaitan dengan perubahan iklim
Jumlah badaipun semakin banyak terjadi, dalam keeadaan normal, di Atlantik terbentuk 11 badai. Namun, dalam dua tahun belakangan ini sudah terjadi 19 dan 18 badai. Hingga 2 bulan ini sebelum tahun 2012 berakhir, sudah terjadi 18 badai termasuk sandy.
Pada saat akan menerjang wilayah Amerika Serikat, badai Sandy berbelok ke kiri menuju wilayah New Jersey, kemudian bergerak terus ke utara. Menurut national Hurricane Center di AS, hal ini dikarenakan adanya pusat tekanan rendah di Kanada.
Pemanasan di Arktik memperbesar dan memperlama pusat tekanan rendah, meski hal itu mungkin tak berdampak padabadai sandy, ungkap Jennifer Francisdari Rutgers University.
Meski  bukti kaitan badai Sandy dan perubahan iklim ada, Gerald North dari Texas A&M University mengatakan, "Kebanyakan adalah faktor alam. 80-90 persen faktor alam. Hal macam ini memang terjadi, seperti kekeringan. Ini sesuatu yang alami."
Walikota New York, Michael Bloomberg berpendapat "Yang jelas adalah bahwa badai yang kita alami tahun lalu dan saat ini di negara ini dan seluruh dunia lebih parah dari sebelumnya. apakah ini pemanasan global atau apapun, kita harus memperhatikan isu itu."
Banjir besar di New York sebenarnya telah diprediksi. Pakar iklim Michael Oppenheimer pada publikasinya tahun 2012 mengungkapkan bahwa banjir besar akan terjadi setiap tiga hingga dua puluh tahun. Perubahan iklim menyebapkan ketinggian muka air laut dan merubah pola badai dijadikan kambing hitamnya. New York memang berpotensi tinggi bencana

ads

Ditulis Oleh : gdfysx Hari: 5:13 AM Kategori:

0 comments:

Post a Comment

surf