4. Struktur Sel Eukariotik (memiliki membran inti)
Memiliki organel-organel bermembran seperti retikulum endoplasma, kompleks golgi, mikondria, dan lisosom.
Bagian-bagian dari sel eukariotik:
a. Membran plasma
Tersusun atas molekul lemak (2 lapis; terdapat di bagian tengah membran) dan protein (luar: protein perifer (protein tepi) menyusun tepi luar & dalam membran; selain itu ada protein yang menembus ke dalam 2 lapisan lemak (disebut protein integral).
Fungsinya:
• Melindungi isi sel (mempertahankan isi sel);
• Mengatur keluar masuknya molekul-molekul (bersifat semipermeabel / selektif permeabel; berarti hanya zat tertentu yang dapat melewati membran).
• Sebagai reseptor (penerima) rangsangan dari luar sel (bagian sel yang berfungsi sebagai reseptor adalah glikoprotein) berupa rangsang kimia, mis. hormon, racun, listrik, mekanik.
Gambar: Membran sel dengan komponen penyusun
a. Sitoplasma (plasma sel)
Merupakan cairan yang berada dalam sel selain nukleoplasma (plasma inti). Cairannya disebut sitosol, padatan berupa organel-organel. Sitosol tersusun atas air, protein, asam amino, vitamin, nukleotida, asaam lemak, gula, dan ion - ion. (Sitosol mempunyai nama lain : matriks sitoplasma). Padatan sitoplasma terdiri dari organel-organel diantaranya ribosom, mitokondria, dan kompleks Golgi. Dan mempunyai sifat fisik berubah-ubah karena mengandung protein, dapat berupa fase sol (cair) dan fase gel (gelantin, padat) tergantung kondisi sel.
Fungsi Sitoplasma:
• Tempat penyimpanan bahan-bahan kimia yang penting bagi metabolism sel (enzim, gula, lemak, dan protein);
• Tempat terjadinya pembongkaran dan penyusunan zat melalui reaksi kimia (pembentukan energy,sintesis asam lemak, dan asam amino).
b. Nukleus (Inti sel)
Merupakan organel terbesar yang berada di dalam sel, terletak di tengah sel dan berbentuk bulat atau oval. Kromosom tersusun atas protein dan DNA (berfungsi untuk menyampaikan informasi genetik dan sintesis protein) serta RNA (berfungsi untuk sintesis protein saja).
Nukleus terdiri atas:
• Membran nukleus merupakan membran luar dan dalam, dimana membran luar langsung berhubungan dengan RE, dan akhirnya ke membran sel.
• Nukleoplasma disebut juga matriks nucleus (tersusun atas air, protein, ion, enzim, dan asam inti) bersifat gel. Di dalamnya terdapat benang-benang kromatin (benang penyerap warna), pada saat proses mitosis maka benang kromatin itu tampak memendek dan disebut kromosom (tersusun atas protein dan DNA). Lalu DNA akan mentranskripsi diri (mengkopi diri) menjadi RNA yang dikeluarkan sitoplasma.
• Nukleolus disebut juga anak inti, terbentuk pada saat terjadi proses transkripsi (sintesis RNA) di dalam nukleus. Jadi, nukleolus bukan organel tetap, melainkan suatu tanda bahwa sel sedang melakukan transkripsi berhenti, maka nucleolus akan mengecil dan menghilang.
Gambar : Nukleus
Fungsi nukleus:
• Pengendali seluruh kegiatan sel;
• Pengatur pembelahan sel;
• Pembawa informasi genetik (DNA) mewariskan sifat-sifat melalui pembelahan sel.
a. Sentriol
Dapat dilihat ketika sel mengadakan pembelahan pada fase tertentu, dalam hidupnya sentriol memiliki silia/flagella dan hanya ditemui pada sel hewan. Dalam pembelahan sel itu sentriol terletak tegak lurus antar sesamanya dekat nucleus. Pada pembelahan mitosis sentriol terbagi menjadi 2, tiap-tiap bagian menunjukan kutub sel maka terbentuklah benang-benang spindle yang menghubungkan kedua kutub yang berfungsi “menarik” kromosom menuju kutub masing-masing.
b. Retikulum Endoplasma
Gambar: Retikulum Endoplasma http://www.biologi.blogsome.com |
Terletak memusat pada bagian dalam sitoplasma (endoplasma) maka disebut Retikulum Endoplasma (RE) yang hanya terdapat pada sel eukariotik.
Macam-macam Retikulum Endoplasma:
• RE kasar terletak berhadapan dengan sitoplasma dan ditempeli ribosom (maka tampak berbintil-bintil).
• RE halus tidak mengandung ribosom.
Fungsi RE:
• Menampung protein dihasilkan oleh ribosom (masuk ke dalam rongga RE) untuk disalurkan pada kompleks golgi dan berakhir pada sel (RE kasar);
• Mensintesis lemak dan kolesterol (RE Kasar dan Halus);
• Menetralkan racun (detoksifikasi) dari RE dalam sel-sel hati.
• Transportasi molekul-molekul dari bagian yang satu ke bagian yang lainnya (RE Kasar dan RE Halus).
Gambar: Retikulum Endoplasma http://www.biologi.blogsome.com
e. Ribosom (Ergastoplasma)
Struktur ini berbentuk bulat terdiri dari dua partikel besar dan kecil, ada yang melekat sepanjang R.E. dan ada pula yang soliter. Ribosom merupakan organ sel terkecil yang tersuspensi di dalam sel dan struktur ini hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.
Fungsi : tempat sintesis protein
f. Kompleks Golgi
Kompleks Golgi pada sel tumbuhan disebut diktiosom. Kompleks Golgi merupakan organel polimorfik, tersusun atas membrane berbentuk kantong pipih, berupa pembuluh, gelombang kecil, atau bentukan seperti mangkok.
Cara kerja kompleks golgi
RE menampung & menyalurkan protein ke Golgi, Golgi mereaksikan protein itu dengan glioksilat sehingga terbentuk glikoprotein untuk dibawa ke luar sel. (maka golgi disebut juga sebagai organel sekretori).
Fungsi Golgi:
• Menambah glioksilat pada protein;
• Sebagai organel sekretori;
• Mensintesis (membentuk) glikopida;
• Membentuk dinding sel tumbuhan;
• Membentuk lisosom.
g. Lisosom
lisosom berasal dari (lyso = pencernaan; soma = tubuh) merupakan membran yg berbentuk kantong kecil yg berisi enzim hidrolitik (hidrolase) disebut lisozim, yang berfungsi untuk pencernaan intra sel (mencerna zat yang masuk ke dalam sel).
1. Pembentukan Lisosom
à Enzim Lisosom / protein yg diproduksi oleh ribosom à masuk ke RE à enzim dimasukkan ke dalam membran à dikeluarkan ke sitoplasma à menjadi lisosom; ‚ Selain itu ada yg enzim dimasukkan ke Golgi à dibungkus membran à dilepaskan di dalam sitoplasma.
2. Proses pencernaan oleh lisosom:
Contoh: sel menelan benda asing berupa bakteri secara fagositosis à bakteri dimasukkan ke dalam vakuola à didatangi lisosom à membran lisosom & membran vakuola bersinggungan à membran bersatu à enzim dari lisosom masuk ke vakuola à mencerna bakteri.
Gambar : Pembentukan Lisosom |
Enzim lisosom tidak aktif mencerna jika membran lisosom pecah, jika membran pecah maka enzim lisosom akan keluar dari membran & mencerna sel itu sendiri.
h. Badan Mikro:
Terdiri atas :
1. Peroksisom (dikandung banyak pada sel2 yang banyak melakukan respirasi.
Contoh: Sel hati, ginjal, otot mengandung enzim katalase, menguraikan hidrogen peroksida (bersifat racun) (H2O2) menjadi oksigen & air. Dan berperan dalam metabolisme lemak & fotorespirasi.
2. Glioksisom hanya terdapat pada sel tumbuhan terutama pada jaringan yg mengandung lemak, seperti biji-bijian berlemak, menghasilkan enzim katalase dan oksidase yg berperan dalam proses metabolisme lemak, mengubah lemak menjadi gula. Dihasilkan energi yang diperlukan untuk perkecambahan biji.
Gambar : Peroksisom |
i. Mitokondria
Merupakan penghasil energi (ATP) (The power hous) karena berfungsi untuk respirasi. Secara umum mitokondria berbentuk butiran/benang dan bersifat plastis (mudah berubah). Mitokondria berkembang biak dengan membelah diri dari mitokondria sebelumnya (pembelahan pada bakteri).
Dalam Mitokondria memiliki 2 membran: Membran luar & dalam. Membran luar mirip dengan membran plasma. Pada membran dalam terjadi pelekukan ke arah dalam membentuk krista (membuat permukaan membran semakin luas sehingga proses respirasi menjadi semakin efektif) terjadi dalam membran dalam mitokondria dan matriks (tersusun atas air, protein, enzim respirasi, garam, DNA & ion-ion).
Gambar: Mitokondria |
Reaksi Respirasi yang terjadi :
• reaksi dekarboksilasi oksidatif;
• daur Krebs;
• transfer elektron.
j. Mikortubulus & Mikrofilamen
Terdiri ada beberapa bagian:
• Mikrotubulus: pada gelendong sel; berupa benang2 spindel yg menghubungkan 2 kutub sel pada waktu pembelahan (gerakan kromosom dari daerah equator ke kutub masing2 dikendalikan oleh mikrotubulus.) Selain itu berguna pula untuk penyusun sentriol, flagela, & silia. à Secara umum dapat disimpulkan berguna pada pergerakan sel.
• Mikrofilamen: merupakan benang2 halus, tipis, & memanjang. Mempunyai 2 protein yaitu aktin dan miosin à banyak terdapat pada sel2 otot & membentuk rangka dalam pd sel.
• Contoh: menyebabkan kontraksi pada sel2 otot; tetapi apabila aktin dan miosin saling menjauh maka akan terjadi relaksasi; Amoeba: berperan dalam pembentukan pseudopoda, gerakan sel, gerakan sitoplasma, pembelahan sel yaitu terbelahnya sel menjadi 2 sel anak karena ditarik mikrofilamen yg menghubungkan membran.
klik untuk melanjutkan Konsep Gen, DNA dan Kromosom part3
Baca juga tentang postingan lainnya:
Membran Plasma
Sintesis Protein dan Kode Genetik
Siklus Sel dan Pembelahan Sel
0 comments:
Post a Comment