Sila Sahin, dara kelahiran 3 Desember 1985 ini, disebut pelacur dan perempuan murahan karena tampil telanjang di Majalah Playboy edisi Jerman. Bahkan, sejumlah fanatik bahkan mengeluarkan ancaman hukuman mati.
Sahin dibesarkan di Jerman oleh keluarga keturunan Turki dan sempat mengaku takut dicaci dan dimaki ataupun dipermalukan.
Orangtuanya bahkan sangat marah ketika melihat foto-foto telanjangnya di Playboy yang jumlahnya 12 halaman. Ibunya kemudian memutuskan tak ingin mengenal anaknya lagi.
Sahin yang juga bintang sinetron Jerman berjudul Good Times, Bad Times, menjelaskan jika foto itu adalah reaksi dari masa remajanya yang terkungkung.
Ancaman pembunuhan dan juga kata-kata yang menyebut Sahin pelacur dan perempuan murahan kini diawasi oleh lembaga intelijen Jerman, BND. Satu di antaranya, dianggap mempermalukan perempuan Muslim dan melacurkan diri demi uang.
Sahin dibesarkan di Jerman oleh keluarga keturunan Turki dan sempat mengaku takut dicaci dan dimaki ataupun dipermalukan.
Orangtuanya bahkan sangat marah ketika melihat foto-foto telanjangnya di Playboy yang jumlahnya 12 halaman. Ibunya kemudian memutuskan tak ingin mengenal anaknya lagi.
Sahin yang juga bintang sinetron Jerman berjudul Good Times, Bad Times, menjelaskan jika foto itu adalah reaksi dari masa remajanya yang terkungkung.
Ancaman pembunuhan dan juga kata-kata yang menyebut Sahin pelacur dan perempuan murahan kini diawasi oleh lembaga intelijen Jerman, BND. Satu di antaranya, dianggap mempermalukan perempuan Muslim dan melacurkan diri demi uang.
0 comments:
Post a Comment