lihat juga

Saturday, November 17, 2012

Penyebab Banyaknya Artis Korea Yang Bunuh Diri

Penyebab Banyaknya Artis Korea Yang Bunuh Diri

Penyebab Banyaknya Artis Korea Yang Bunuh Diri
Bunuh diri bukan lagi terjadi di kalangan mereka yang tergolong tidak mampu, yang biasanya melakukan bunuh diri karena tidak sanggup menghadapi tekanan hidup karena sempitnya ekonomi. Kenyataannya malah bunuh diri banyak dilakukan oleh mereka yang secara ekonomi sangat berlimpah. Bahakan dari segi pendidikan pun mereka bukan orang yang tidak terpelajar, misalnya artis Korea yang mati bunuh diri juga banyak. Tentu saja mereka yang tidak kekuarangan apapun dari segi materi dan status sosial, kemudian mati secara putus asa begini sangat mengherankan.

Tetapi apabila kita sadari bahwa, manusia memang tidak akan cukup puas hanya dengan terpenuhinya kebutuhan ekonomi dan status sosial semata, tetapi ada kebutuhan lain yang lebih mendasar dari itu. Misalnya soal kebahagian dan kepuasan diri, ini suatu kebutuhan yang tidak cukup dipenuhi hanya dengan banyaknya uang dan popularitas semata. Dan kehidupan moderen semakin memiskinkan orang dalam kebutuhan seperti ini.

Bunuh diri merupakan dosa besar yang paling dilaknat Tuhan. Dengan membunuh dirinya sendiri, manusia tersebut tidak mensyukuri kehidupan yang diberikan kepadanya. Fenomena bunuh diri ini marak terjadi terutama di kalangan artis Korea. Lalu, siapa saja artis Korea yang bunuh diri?

Fenomena Ramainya Artis Korea yang Bunuh Diri

Cantik, terkenal, kaya raya ternyata sama sekali bukan jaminan seseorang dapat hidup dengan tenang dan damai. Lihat saja para artis Korea. Mereka seolah malah depresi dengan kehidupannya yang terlihat istimewa.

Keindahan yang terlihat di luar ternyata sama sekali tidak berkilau di dalam. Ibarat berada di sangkar emas, para artis Korea tersebut tidak bahagia di dalam semua kemudahan yang melingkupinya.

Para artis Korea yang bunuh diri seolah putus asa dengan kehidupannya. Bahwa gelimang harta dan ketenaran, serta kecantikan tidak cukup untuk membuat mereka bahagia. Sebagai masyarakat yang melihat itu dari sudut pandang luar, iri dan merasa benci serta tidak masuk akal

Ada sebuah gejala kejiwaan dan sosial yang serius pada fenomena banyaknya artis Korea yang memutuskan untuk membunuh dirinya sendiri. Hal ini seharusnya ditanggapi secara serius oleh pihak-pihak terkait. Agar, tidak ada lagi berita yang beredar tentang artisnya yang bunuh diri.

Artis Korea. Mereka muda, cantik, kaya, dan terkenal. Bagi sebagian besar penggemarnya, mereka hidup dalam dunia impian. Akan tetapi, mengapa justru ada sebagian artis korea yang bunuh diri?

Dunia tersentak ketika aktor Korea Park Yong-ha ditemukan bunuh diri dengan cara menggantung dirinya dengan tali camcorder di rumahnya. Kematiannya meninggalkan duka yang mendalam bagi penggemar dan sahabatnya. Park Yong-ha juga menambah deretan artis Korea yang bunuh diri.

Sebelum Park Yoh-ha, artis Korea yang bunuh diri juga cukup banyak. Hitungannya menjadi banyak mengingat kejadian bunuh diri ini bukanlah sebuah hal yang lumrah atau wajar dilakukan oleh seorang manusia. Hal ini semakin menjadi sorotan ketika sebagian besar yang melakukan bunuh diri adalah public figure.

Public figure adalah sosok sorotan yang kehidupannya dianggap menarik untuk diketahui. Apapun yang berkenaan dengan dirinya, pasti menjadi pembicaraan yang hangat. Terutama di kalangan para penggemarnya. Ketika seorang artis tersebut memutuskan untuk mengakhiri hidupnya, pertanyaan mengenai alasan mengapa orang tersebut sampai bunuh diri.

Kesedihan para penggemarnya juga mengiringi kepergian artis tersebut. Menyayangkan sudah pasti, terlebih jika artis tersebut tengah naik daun. Para penggemar artis tersebut pun tentu ingin fenomena artis Korea bunuh diri segera disudahi.

Mereka, Artis Korea yang Bunuh Diri

Sejauh ini artis Korea yang bunuh diri semenjak tahun 2005 lebih dari 5 orang artis. Berikut ini adalah daftar serta alasan yang menyertainya.

Lee Eun-ju, 2005 (bintang film). Sahabat dan temannya mengatakan bahwa Eun-ju mengalami depresi yang akut.

U-Nee, 2007 (penyanyi). Konon kabarnya U-Nee mengalami depresi dan tekanan yang luar biasa dari fansnya di internet.

Jung Da-bin, 2007 (bintang televisi). Seperti kedua rekannya, ia mengalami depresi.

Ahn Jae-hwan, 2008 (aktor). Dengan utang yang menggunung kepada lintah darat dan bisnis yang bangkrut, ia memutuskan untuk bunuh diri.

Choi Jin-sil, 2008 (artis). Depresi pasca perceraiannya, beban Choi Jin-sil bertambah setelah ia dituduh di internet sebagai salah satu pihak yang menyebabkan Ahn Jae-hwan bunuh diri.

Jang Ja-yeon, 2009 (model dan artis). Dalam catatan bunuh dirinya, Jang Ja-yeon mengatakan ia sering dipaksa untuk "melayani" petinggi di bidang hiburan.

Kim Daul, 2009 (model). Ia melakukan bunuh diri di Prancis setelah merasa tekanan dunia model terlalu berat baginya.

Choi Jin-young, 2010 (aktor dan penyanyi). Ia melakukan bunuh diri setelah menderita akibat kematian adik yang dicintainya.

Park Yong-ha, 2010 (aktor dan penyanyi). Ia bunuh diri akibat depresi karena harus mengatur masalah karir dan bisnis di samping merawat kedua orangtuanya yang sakit parah.

Dari beberapa artis Korea yang bunuh diri di atas, rata-rata penyebabnya adalah depresi. Kejiwaan mereka terganggu oleh berbagai tuntutan yang begitu banyak. Jiwa seseorang atau mental seseorang yang belum siap menerima perubahan besar dalam waktu cepat memiliki kemungkinan yang besar untuk mengalami depresi. Hal itulah yang sepertinya terjadi pada artis-artis Korea tersebut.

Penyebab Banyaknya Artis Korea yang Bunuh Diri

Fenomena banyaknya artis Korea yang bunuh diri ternyata sudah lama diteliti. Kajian-kajian ilmiah tentang penyebab mengapa artis Korea tersebut membunuh dirinya sendiri juga menjadi bahan penelitian yang menarik. Terutama berkaitan dengan penelitian kejiwaan.

Banyak muncul pertanyaan mengapa begitu banyak terjadi kasus artis Korea yang bunuh diri. Artis Park Jin-hee yang menulis disertasi untuk gelar masternya, mengatakan bahwa 40% artis Korea mengalami depresi.

Sebanyak 20% respondennya bahkan telah membeli racun atau alat untuk bunuh diri. Indeks stres artis Korea juga tinggi, yaitu 53,12 dari total nilai 100. Hal ini lebih tinggi dari wirausahawan yang mendapat poin 48,12 ataupun pekerja kantoran yang memperoleh 48,18 poin.

Dari data tersebut, terlihat jelas bahwa yang melakukan bunuh diri ternyata bukan hanya artis Korea. Mereka dengan pekerjaan segunung, dan tanggung jawab yang besar juga rentan untuk nekat membunuh dirinya sendiri. Terlihat bahwa masalah ini merupakan masalah nasional masyarakat Korea.

Ada banyak penyebab artis Korea yang bunuh diri mengalami depresi. Antara lain karena tuntutan pekerjaan di dunia artis yang begitu tinggi. Manajemen artis ikut dituding sebagai salah satu penyebab. Mereka mengontrol kehidupan artis begitu ketat, menuntut banyak hal, mulai dari menjaga citra, latihan yang ketat, hingga mengatur dengan siapa sang artis boleh berkencan.

Banyak artis yang merasa diperlakukan seperti budak atau dipaksa melakukan kerja rodi. Menurut Edward Chun yang membuat dokumentasi di balik dunia K-Pop, artis menjalani kehidupan yang amat ketat. Mereka harus latihan selama 10-12 jam sehari dan menjalaninya tujuh hari dalam seminggu.

Bahkan, penggemar di Korea dapat memberikan tekanan tambahan. Seorang artis dapat dipuji setinggi langit hari ini dan kemudian dihina keesokan harinya. Mereka menguntit idolanya hingga batas yang membuat artis tidak nyaman.

Di internet, para penggemar ini dapat dengan bebas memberikan kritik yang luar biasa pedas saat idola mereka melakukan tindakan tidak sesuai dengan keinginan mereka.

U-Nee dan Choi Jin-sil adalah contoh artis korea yang bunuh diri karena depresi akibat tekanan internet. Sebagai tambahan, Korea merupakan negara dengan koneksi internet tertinggi. Sekitar 80% persen rumah tangga di Korea memiliki sambungan internet. Dengan kecepatan internet paling tinggi di dunia, orang Korea dapat dengan mudahnya mendukung idola yang mereka cintai atau mencaci idola yang mereka benci.

Secara sosial, Korea juga memiliki masalah besar dalam urusan bunuh diri. Korea Selatan menempati peringkat atas dalam masalah bunuh diri, melampaui Jepang. Menurut Kementerian Kesehatan Korea Selatan, 24,3 dari 100,000 orang melakukan bunuh diri. Jika dirata-rata, 35 orang bunuh diri setiap harinya. Hal ini meningkat bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Selain itu, tidak mudah bagi orang Korea untuk membuka diri dan membicarakan masalah depresi.

Faktor lainnya adalah kepercayaan mereka terhadap reinkarnasi. Ditambah sifat pemalu yang sesungguhnya merupakan sifat dasar masyarakat Korea. Mereka yang diketahui tengah depresi oleh masyarakat luas, pada akhirnya lebih memilih untuk bunuh diri.

Depresi yang dialami oleh masyarakat Korea semakin parah dengan kepercayaan terhadap adanya Tuhan yang masih sangat rendah. Hampir setengah dari penduduk Korea tidak beragama. Iman mereka rapuh dan mudah sekali memutuskan untuk mengakhiri hidup. Deretan artis Korea yang bunuh diri pun kini semakin panjang.


ads

Ditulis Oleh : gdfysx Hari: 1:52 AM Kategori:

0 comments:

Post a Comment

surf