Desas-desus seputar kiamat yang akan terjadi pada bulan Desember mendatang, atau lebih tepatnya 21 Desember 2012, telah beredar sejak beberapa tahun lalu. 2 sebab yang paling populer adalah 1) tanggal tersebut merupakan tanggal terakhir dari kalender bangsa Maya, dan 2) kemunculan planet Nibiru yang pada akhirnya akan bertabrakan dengan bumi dan menyebabkan kiamat.
Jika Anda selama ini mempercayai hal ini, ada baiknya Anda mendengarkan penjelasan singkat NASA berikut ini: “berlawanan dengan keyakinan sejumlah orang yang telah muncul akhir-akhir ini, dunia tidak akan kiamat pada tanggal 21 Desember 2012, melainkan hanya mengalami peristiwa titik balik matahari tahunan di musim dingin saja.” tulis NASA di postingan Google+ mereka.
Titik balik matahari ini adalah peristiwa saat siang hari berjalan lebih lama dibandingkan hari-hari biasa. Jika penjelasan tersebut masih kurang memuaskan Anda, NASA kebetulan menyelenggarakan ajang Google Hangout hari ini untuk membahas masalah tersebut dengan mengundang sejumlah ilmuwan terkemuka di bidang astrobiologi dan juga astronomi, antara lain:
- David Morrison, pakar astrobiologi dari Ames Research Center NASA
- Don Yeomans, ilmuwan asteroid dari Jet Propulsion Laboratory NASA
- Mitzi Adams, solar/archaeoastronomer dari Marshall Space Flight Center NASA
- Lika Guhathakurta, pakar heliofisik dari mabes NASA
- Paul Hertz, pakar astrofisik dari mabes NASA
- Andrew Fraknoi, pendidik ilmu pengetahuan dari Foothill College di Los Altos Hills, California
- Don Yeomans, ilmuwan asteroid dari Jet Propulsion Laboratory NASA
- Mitzi Adams, solar/archaeoastronomer dari Marshall Space Flight Center NASA
- Lika Guhathakurta, pakar heliofisik dari mabes NASA
- Paul Hertz, pakar astrofisik dari mabes NASA
- Andrew Fraknoi, pendidik ilmu pengetahuan dari Foothill College di Los Altos Hills, California
Otak-otak terdepan NASA ini akan berkumpul jam 2 siang waktu setempat, jadi bila Anda masih punya sesuatu yang mengganjal soal kiamat, Anda bisa langsung menanyakannya pada mereka via Google+. Atau lebih mudah lagi, Anda juga menanyakannya langsung via Twitter dengan mengenakan hashtag #askNASA, atau juga via akun resmi Facebook milik NASA.
0 comments:
Post a Comment