Ilustrasi Planet Nibiru Dan Planet X |
Kabar mengenai akan terjadinya kiamat pada akhir tahun 2012 ini, ternyata berdampak buruk bagi anak-anak dan remaja. Bahkan kabar itu memiliki sisi gelap. Ilmuwan National Aeronautics and Space Administration (NASA) mengatakan bahwa rumor ini menyebabkan ketakukan pada anak-anak dan berujung pada aksi bunuh diri remaja.
Dilansir Livescience, Jumat (30/11/2012), aksi nekat bunuh diri ini bisa dilakukan pada remaja, di mana mereka benar-benar mempercayai "kehancuran dunia" pada 21 Desember 2012. Ketakutan ini didasari pada kesalahan tafsir mengenai kalender Maya.
Pada 21 Desember 2012, menurut kalender suku Maya, merupakan tanggal titik balik matahari musim dingin serta siklus kalender yang dinamakan b'ak'tun ke-13, yang akan segera berakhir. Padahal, para ahli dari suku Maya sendiri tidak melihat tanggal tersebut sebagai apokaliptik (kiamat).
Namun demikian, rumor telah menyebar yang mengaitkan pula dengan peristiwa kosmik bahwa kehidupan Bumi akan berakhir pada tanggal tersebut. Oleh karena itu, badan antariksa asal Amerika Serikat ini mencoba membongkar rumor kiamat populer suku Maya, yang menyebutkan bahwa ada planet asing (Nibiru) yang akan menghujam Bumi di 21 Desember 2012.
Melalui pantauan astronom serta NASA, mereka bekerja untuk mendeteksi objek dekat Bumi. Konon, planet pengembara ini akan membentur Bumi dalam tiga pekan dan akan terlihat sebagai objek paling bercahaya di langit.
"Tidak ada isu yang benar di sini. Ini hanyalah fantasi yang dibuat-buat," ungkap David Morrison, Astrobiologist di NASA Ames Research Center. Lebih lanjut ia menuturkan, konsekuensi yang dihadapi terkait rumor ini adalah munculnya dampak buruk secara psikologis bagi sebagian orang yang mempercayai kabar kiamat 2012 tersebut.
Ia mengaku, menerima banyak email dan surat dari warga yang cemas, khususnya kaum muda. Beberapa dari mereka mengatakan, mereka tidak bisa makan atau khawatir ketika tidur.
Beberapa lainnya, bahkan memutuskan untuk mengakhiri hidupnya (bunuh diri). "Ini bisa menjadi bahan candaan bagi beberapa orang dan misteri bagi yang lain. Akan tetapi, ada inti dari orang yang benar-benar peduli (kiamat 2012 itu)," jelasnya.
Tidak setiap orang yang memercayai kiamat 2012 berpikir bahwa dunia akan berakhir pada 21 Desember 2012. Beberapa, terinspirasi oleh filosofi New Age (Zaman Baru), mereka mengharapkan hari perdamaian universal serta transformasi spiritual.
Namun, NASA tetap mengkhawatirkan dampak yang bisa dialami oleh anak-anak akibat pengaruh dari rumor kiamat 2012 tersebut. "Saya pikir, ini jahat bagi orang-orang untuk menyebarkan rumor di internet dan menakut-nakuti anak-anak," tegasnya.
Dilansir Livescience, Jumat (30/11/2012), aksi nekat bunuh diri ini bisa dilakukan pada remaja, di mana mereka benar-benar mempercayai "kehancuran dunia" pada 21 Desember 2012. Ketakutan ini didasari pada kesalahan tafsir mengenai kalender Maya.
Pada 21 Desember 2012, menurut kalender suku Maya, merupakan tanggal titik balik matahari musim dingin serta siklus kalender yang dinamakan b'ak'tun ke-13, yang akan segera berakhir. Padahal, para ahli dari suku Maya sendiri tidak melihat tanggal tersebut sebagai apokaliptik (kiamat).
Namun demikian, rumor telah menyebar yang mengaitkan pula dengan peristiwa kosmik bahwa kehidupan Bumi akan berakhir pada tanggal tersebut. Oleh karena itu, badan antariksa asal Amerika Serikat ini mencoba membongkar rumor kiamat populer suku Maya, yang menyebutkan bahwa ada planet asing (Nibiru) yang akan menghujam Bumi di 21 Desember 2012.
Melalui pantauan astronom serta NASA, mereka bekerja untuk mendeteksi objek dekat Bumi. Konon, planet pengembara ini akan membentur Bumi dalam tiga pekan dan akan terlihat sebagai objek paling bercahaya di langit.
"Tidak ada isu yang benar di sini. Ini hanyalah fantasi yang dibuat-buat," ungkap David Morrison, Astrobiologist di NASA Ames Research Center. Lebih lanjut ia menuturkan, konsekuensi yang dihadapi terkait rumor ini adalah munculnya dampak buruk secara psikologis bagi sebagian orang yang mempercayai kabar kiamat 2012 tersebut.
Ia mengaku, menerima banyak email dan surat dari warga yang cemas, khususnya kaum muda. Beberapa dari mereka mengatakan, mereka tidak bisa makan atau khawatir ketika tidur.
Beberapa lainnya, bahkan memutuskan untuk mengakhiri hidupnya (bunuh diri). "Ini bisa menjadi bahan candaan bagi beberapa orang dan misteri bagi yang lain. Akan tetapi, ada inti dari orang yang benar-benar peduli (kiamat 2012 itu)," jelasnya.
Tidak setiap orang yang memercayai kiamat 2012 berpikir bahwa dunia akan berakhir pada 21 Desember 2012. Beberapa, terinspirasi oleh filosofi New Age (Zaman Baru), mereka mengharapkan hari perdamaian universal serta transformasi spiritual.
Namun, NASA tetap mengkhawatirkan dampak yang bisa dialami oleh anak-anak akibat pengaruh dari rumor kiamat 2012 tersebut. "Saya pikir, ini jahat bagi orang-orang untuk menyebarkan rumor di internet dan menakut-nakuti anak-anak," tegasnya.
0 comments:
Post a Comment