Kapten tim nasional Rusia dan Zenit St Petersburg, Igor Denisov, diperebutkan oleh klub raksasa asal Inggris. Manchester United, Manchester City, Liverpool dan Arsenal, sangat berhasrat untuk mendapatkan gelandang bertahan berusia 28 tahun itu.
Zenit bersedia melepas Denisov setelah mendatangkan Axel Witsel dari Benfica dan Hulk dari FC Porto. Pembelian keduanya memakan biaya transfer sebesar 72 juta poundsterling. Hal itu ternyata merugikan Denisov, yang menilai Zenit melakukan ketidakadilan dalam membayar upah pemain karena status bintang. Ia memutuskan ingin hengkang pada jendela transfer musim dingin nanti.
“Saya bisa mengerti kalau klub mendatangkan Messi atau Iniesta, yang layak didatangkan dengan harga berapapun. Bila membeli pemain bagus, tentu akan membantu Zenit. Tapi apakah mereka lebih baik daripada yang lain, sehingga mereka harus dibayar tiga kali lipat?” kata Denisov.
Hal tersebut ternyata disambut baik oleh beberapa klub raksasa asal Premier League, yang memang sudah mengincar Denisov sejak lama. Denisov telah memperkuat Zenit sejak tahun 2002, dimana ia sudah mempersembahkan 8 gelar bergengsi bagi Zenitchiki sepanjang kariernya.
Zenit bersedia melepas Denisov setelah mendatangkan Axel Witsel dari Benfica dan Hulk dari FC Porto. Pembelian keduanya memakan biaya transfer sebesar 72 juta poundsterling. Hal itu ternyata merugikan Denisov, yang menilai Zenit melakukan ketidakadilan dalam membayar upah pemain karena status bintang. Ia memutuskan ingin hengkang pada jendela transfer musim dingin nanti.
“Saya bisa mengerti kalau klub mendatangkan Messi atau Iniesta, yang layak didatangkan dengan harga berapapun. Bila membeli pemain bagus, tentu akan membantu Zenit. Tapi apakah mereka lebih baik daripada yang lain, sehingga mereka harus dibayar tiga kali lipat?” kata Denisov.
Hal tersebut ternyata disambut baik oleh beberapa klub raksasa asal Premier League, yang memang sudah mengincar Denisov sejak lama. Denisov telah memperkuat Zenit sejak tahun 2002, dimana ia sudah mempersembahkan 8 gelar bergengsi bagi Zenitchiki sepanjang kariernya.
0 comments:
Post a Comment