Mencari pasangan hidup tak semudah membalikan kedua telapak tangan. Buktinya Zahrana. Ia kesulitan mencari pendamping hidup karena terlalu menomorsatukan pendidikan dan karirnya.
Itulah sekelumit cerita yang diangkat dalam novel Cinta Suci Zahrana, karya terbaru Habiburahman El-Shirazy, penulis novel best seller Ayat-ayat Cinta .
Kesuksesan Ayat-ayat Cinta mengilhami rumah produksi SinemArt untuk mengangkat karya Kang Abik ini ke layar lebar. Jadilah Cinta Suci Zahrana sebagai salah satu pilihan untuk untuk menyemarakkan hari kemenangan di Hari Raya Idul Fitri nantinya.
Kesuksesan Ayat-ayat Cinta mengilhami rumah produksi SinemArt untuk mengangkat karya Kang Abik ini ke layar lebar. Jadilah Cinta Suci Zahrana sebagai salah satu pilihan untuk untuk menyemarakkan hari kemenangan di Hari Raya Idul Fitri nantinya.
Film yang disutradarai Chareul Umam tersebut berkisah tentang sosok Zahrana, wanita pertama di Indonesia yang mendapat penghargaan Internasional dalam bidang arsitek. Masalah datang di usia Rana yang kunjung menua namun dia belum menikah.
Maka tak heran jika Rana mendapat tekanan dari orang tua untuk segera menikah. Perjalanan mencari pasangan inilah yang membuat cerita CINTA SUCI ZAHRANA bergulir.
Sebagai Zahrana dipilih Meyda Safira. Sedang pendukung lain adalah Miller dan Kholidi Asadil Alam.
CINTA SUCI ZAHRANA akan tayang serentak pada 15 Agustus mendatang.
Sinopsis Film Cinta Suci Zahrana
Trailer Film Cinta Suci ZahranaSeorang dosen perempuan berprestasi, bernama Dewi Zahrana. biasa dipanggil Zahrana atau Rana. Dia dosen arsirektur di Universitas Mangunkarsa, Semarang. Semua jerih payah dan prestasi membanggakan Zahrana sedikitpun tidak membuat kedua orang tuanya bangga, terutama ayahnya.
Ayah Zahrana, Pak Munajat, menyampaikan bahwa ia tidak lagi membutuhkan sederetan piagam penghargaan internasional dari anak semata wayangnya, melainkan melihat Zahrana bersanding di pelaminan dan dapat segera menimang cucu.
Zahrana menghadapi masalah pelik, ketika seorang lelaki setengah baya bernama H.Sukarman, M.Sc. Dekan Fakultas Teknik dan Arsitektur Universitas Mangunkarsa Semarang, yang tak lain adalah atasan Zahrana sendiri, datang untuk menyuntingnya.
Pak Karman berstatus duda, genit dan suka main perempuan. Ternyata tak mudah bagi Zahrana menolaknya lamaran itu, meski dengan segala alasan keburukan yang dimiliki Pak Karman. Terlebih lagi jika kedua orangtua Zahrana dijanjikan akan dihajikan oleh Pak Karman bila pernikahan itu jadi dilangsungkan.
Tetapi Zahrana tegas bersikap. Meskipun ia sudah dianggap perawan tua, tidak berarti asal menikah. Cacat moral Pak Karman membuatnya menolak lamaran atasannya itu. Penolakan lamaran itu ternyata berbuntut panjang. Penolakan Zahrana dan keluarnya Zahrana dari Universitas Mangunkarsa membuat sakit Pak Munajat semakin parah.
Sampai suatu hari, Lina, teman Zahrana mengajak Zahrana untuk meminta bantuan pada Kyai Amir Shadiq, Pengasuh Pesantren. Oleh Sang Kyai Zahrana dijodohkan dengan pemuda penjual kerupuk yang shalih bernama Rahmad.
Zahrana menerima Rahmad walaupun latar belakang pendidikannya jauh lebih rendah dari Zahrana. Tetapi saat akad nikah sudah di depan mata, Rahmad meninggal secara tragis.
Bagaimanakah akhir cerita Zahrana? Apakah Zahrana berhasil bangkit dari guncangan jiwanya? Apakah ia akhirnya akan menemukan jodohnya? Siapakah dia? Bagaimanakah akhir kisah perempuan berprestasi yang terlambat menikah bernama Zahrana ini ?
0 comments:
Post a Comment