Ini kabar gembira bagi penggemar Apple. Produsen komputer dan ponsel pintar Apple telah berunding dengan perusahaan sosial media Twitter mengenai kemungkinan membuat langkah investasi besar di dalamnya, kata New York Times.
Mengutip sumber anonim yang disebut mengetahui pasti rencana itu, koran Amerika Serikat itu menyebutkan bahwa Apple tengah mempertimbangkan untuk menginvestasikan ratusan juta dolar Amerika dalam Twitter, yang bisa meningkatkan valuasi saham Twitter dari US$ 8,4 miliar menjadi lebih dari US$ 10 miliar. Kontrak antara eksekutif kedua perusahaan itu dibuat dalam negosiasi yang tidak resmi sehingga tidak ada jaminan kedua pihak akan mencapai kesepakatan, lapor New York Times.
Apple sudah memasukkan sejumlah fitur Twitter ke beberapa peranti lunaknya pada ponsel, tablet, dan komputer, kata New York Times. Sementara itu, Twitter telah menyiapkan sumber dayanya untuk mendekatkan hubungannya dengan Apple.
Menurut eMarketer, tahun ini, ceruk pasar ponsel pintar Amerika yang dikuasai Apple diperkirakan naik 1 persen menjadi 31 persen, sedangkan pangsa pasar ponsel yang memakai software Andorid buatan Google diperkirakan mencapai 41 persen.
Selasa lalu, perusahaan ini melaporkan kenaikan laba kuartal keduanya menjadi US$ 8,8 miliar berkat dorongan penjualan iPad. Namun angka ini di bawah prediksi Wall Street sehingga mendorong harga saham turun. Laba kuartal kedua sampai Juni ini naik 20,5 persen dibandingkan priode sama tahun lalu dan mencapai 9,32 dolar AS per saham, jauh di bawah taksiran sebelumnya pada 10,36 dolar AS per saham. Pendapatan meningkat 22,5 persen menjadi US$ 35 miliar, juga di bawah ekspektasi sebelumnya pada US$ 37 miliar.
Twitter mengklaim memiliki lebih dari 140 juta pengguna aktif, yang terbesar berada di Amerika Serikat. Satu survei terbaru mendapati fakta bahwa satu dari setiap tujuh orang Amerika online dengan menggunakan Twitter dan delapan persennya aktif di Twitter setiap hari.
No comments:
Post a Comment