Wednesday, February 3, 2010

Pulang kerumah setelah 2 tahun meninggal

Apa jadinya, jika anak yang telah meninggal dan dikuburkan dua tahun lalu, tiba-tiba pulang ke rumahnya? Sontak hal ini akan menimbulkan kegegeran, tidak hanya di keluarga, namun juga di kalangan warga. Itulah yang terjadi dengan keluarga Kaswina (60) dan warga yang berada di Jalan Warakas I, Gang 28, RT10/08, Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu 27 Januari malam.

Kemarin malam, saat hujan mengguyur kawasan Tanjung Priok, kemenakan Kaswina, Atin, membawa seorang anak yang sangat mirip dengan anaknya, Salim, yang telah meninggal September 2008 lalu karena typhus.

"Saya kaget ketika diteriaki ada Salim pulang. Awalnya saya tidak percaya," ujar Kaswina ketika ditemui di kediamannya, Jakarta, Kamis (28/1/2010).


Tapi, lanjut Kaswina, ketika melihat fisik anak yang dibawa kemenakannya, sangat mirip dengan Salim. Kaswina pun sempat pingsan mengetahui kenyataan sepintas tersebut. Lebih mengejutkan lagi, saat anak tersebut menunjukkan tingkah laku yang sama dengan Salim. Bahkan juga sempat mengenali barang-barang yang pernah dipakai Salim.

Namun Kaswina tidak yakin itu Salim, karena ada luka di bagian paha kirinya. "Mana mungkin ada orang meninggal bisa hidup lagi," ucapnya. Anak ketiga Kaswina, Nuraini, juga merasa heran dengan ciri-ciri dan tingkah laku anak tersebut yang mirip dengan Salim. Nuraini juga sempat merasa yakin bahwa anak tersebut merupakan adik bungsunya.

"Saya yang mengurusi Salim. Saya yakin waktu lihat tingkah lakunya. Waktu pertama kali bertemu, dia juga kenal panggilan saya, Babu. Dari fisiknya juga sama. Tapi waktu sehat Salim itu gemuk. Luka-lukanya juga hampir sama," tutur Nuraini.

Saat datang ke rumah dengan dibawa oleh sepupunya, kondisinya tidak terawat. Keadaannya sama saat Salim pernah kabur dari rumah pada waktu silam. "Adik saya pernah kabur empat kali. Tapi selalu kembali, karena memang dipasang kalung, yang bertuliskan nama dan alamat rumah," cerita Nuraini.

Tapi juga Nuraini ragu, karena anak yang dibawa sepupunya itu memiliki luka di paha kirinya, sementar pada Salim tidak memiliki luka di tempat yang sama. Keluarga Kaswina juga sudah mencoba memanggil paranormal untuk menjelaskan fenomena tersebut. Menurut paranormal, roh Salim memang bersemayam di tubuh anak tersebut, namun tapi fisiknya orang lain.

Paranormal juga meminta keluarga Kaswina untuk mengembalikan kepada orang tua sebenarnya, dan mengikhlaskan. Namun keluarga Kaswina, memutuskan akan tetap memelihara anak tersebut hingga ada orang tua yang mengakuinya.

Sementara Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok Ipda Mulyana mengatakan, pihaknya sudah mengambil langkah-langkah untuk menghindari kehebohan di masyarakat. "Anak tersebut sempat kami amankan. Namun orang tua Salim meminta agar anak tersebut dirawat olehnya, sehingga kami berikan kembali," katanya.

Polsek Tanjung Priok juga belum bisa memastikan kebenaran anak tersebut sebagai anak bungsu Kaswina. Pasalnya untuk memastikan hal tersebut perlu ada tes DNA.

"Pihak kepolisian hanya mengimbau apabila ada orangtua yang kehilangan anaknya dengan ciri-ciri keterbelakangan mental, perawakan kurus, rambut botak, untuk segera melaporkan ke kepolisian," tuturnya.


No comments:

Post a Comment