Dunia online di Amerika Serikat sempat ketar-ketir. Sudah ada dua media besar yang mengaku bahwa situs web mereka telah dibobol oleh hacker atau peretas yang kemudian diketahui berasal dari China. Kedua media tersebut adalah New York Times dan Wall Street Journal.
Tak lama berselang, giliran Twitter, situs microblogging populer, yang mengumumkan bahwa situs mereka telah disusupi penjahat cyber. Melalui blog resminya, Twitter mengaku telah menyadari adanya pola akses yang tidak biasa beberapa waktu lalu. Setelah diselidiki, pihak keamanan Twitter akhirnya menyadari situs mereka sedang di-hack.
"Kami berhasil menemukan sebuah serangan dan langsung 'mematikan' serangan tersebut beberapa saat kemudian. Namun, dari hasil penyelidikan kami, penyerang tersebut telah mengambil informasi pengguna sebanyak lebih kurang 250.000 akun," ungkap Twitter.
Untuk melindungi para penggunanya, Twitter pun langsung mengambil beberapa langkah pencegahan. Semua password dan session token yang dicurigai telah digondol oleh peretas asal China tersebut telah di-reset. Twitter pun telah mengirimkan e-mail kepada pengguna tersebut yang berisikan informasi mengenai cara mengganti password.
0 comments:
Post a Comment