Memasuki pekan ketiga pascaledakan bom buku di Jakarta, polisi masih kesulitan mengungkap para pelaku teror. Minimnya keterangan saksi menjadi keluhan polisi. "Keterangan masih kurang, saksi yang melihat juga tidak utuh. Jadi banyak faktor yang membuat sulit untuk menelusuri pelakunya," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Pol Baharudin Djafar, di Jakarta Selatan, Jumat kemarin.
Satu sketsa yang sudah disebar ke masyarakat pun belum memberikan informasi ke arah pelaku. Walau begitu Polisi tetap menargetkan bisa menangkap pelaku secepat mungkin. "Sampai sekarang belum ada, belum ada yang berarti tapi mudah-mudahan sambil berjalan ini partsipasi masyarakat tetap ada," terangnya.
Pada saat yang sama, Kepala Biro Operasional PMJ, Kombespol Sujarno mengatakan sejak 15 hingga 23 Maret wilayah hukum Metro Jaya mencatat ada 38 aduan masyarakat tentang ancaman bom, empat di antaranya dinyatakan mengandung bahan peledak.
"Tidak semua diledakkan di tempat, ada yang kami bawa ke markas. Yang di-disposal ini kita photo scan dulu, terus diketahui ada kabel, dilakukan metal detector, berbunyi, baru diledakkan," ungkapnya. Demikian catatan online dari admin Blog Kanghari tentang Pekan ketiga pascaledakan bom buku.
lihat juga
Wednesday, January 30, 2013
Pekan Ketiga Pascaledakan Bom Buku
Lainnya dari Kanghari
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment