Limapuluh dusun di 25 desa di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, rawan kekeringan dan kekurangan air bersih pada musim kemarau tahun ini. Kepala Seksi Perlindungan Masyarakat Kantor Kesbangpolinmas Kabupaten Temanggung Agus Sudaryono di Temanggung Kamis mengatakan bahwa 50 dusun tersebut tersebar di 10 kecamatan, yakni Kandangan, Kaloran, Pringsurat, Bejen, Tlogomulyo, Kranggan, Bulu, Tretep, Wonoboyo dan Parakan.
Ia mengatakan, untuk mengatasi hal tersebut Pemkab Temanggung telah menyiapkan 250 tangki air bersih yang akan disalurkan kepada masyarakat setelah ada pengajuan. "Saat ini bantuan air bersih belum disalurkan, namun segera akan dibagikan apabila ada laporan kekeringan secara tertulis dari desa melalui camat setempat," katanya. Ia mengatakan, persediaan 250 tangki air bersih tersebut turun dibanding tahun lalu mencapai 400 tangki. Namun, apabila jumlah tersebut tidak mencukupi akan ditambah.
Pengalaman tahun lalu, katanya, terdapat surplus anggaran bantuan bencana kekeringan yang telah disiapkan dalam APBD. Surplus tersebut disebabkan musim kemarau tahun lalu merupakan kemarau basah yang debet air tanah masih tinggi. "Pada tahun ini diprediksikan terjadi kemarau kering sehingga kemungkinan kebutuhan akan lebih banyak. Kami lihat kebutuhannya nanti. Kalau kurang bisa mengajukan lagi untuk penambahan," katanya.
Secara lisan telah ada laporan lima desa yang mengajukan bantuan air bersih, yakni Rowo, Tlogo Pucang, dan Caruban di Kecamatan Kandangan serta Ngadisepi dan Kalibanger di Kecamatan Gemawang. Agus mengatakan, laporan tersebut akan segera ditindaklanjuti dengan penyaluran air bersih jika ada pengajuan secara resmi dari kecamatan setempat. Demikian catatan online dari admin Blog Kanghari yang berjudul Rawan kekeringan dan kekurangan air bersih.
No comments:
Post a Comment