Tuesday, February 12, 2013

Hari Buruh Sedunia

Bertepatan dengan Hari Buruh Sedunia pada hari minggu, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) yang berafiliasi kepada International Federation of Journalists (IFJ), mengajukan sederet tuntutan. AJI menuntut Kepada pemerintah agar negara menjamin keamanan jurnalis, menolak praktik impunitas kepada pelaku kekerasan terhadap jurnalis.

Kepada perusahaan media, AJI menuntut agar jurnalis diberikan upah layak, jaminan asuransi, pelatihan keselamatan yang memadai bagi jurnalis yang bekerja di wilayah rawan, dan wilayah konflik. Terkait dengan itu, AJI juga menuntut pemerintah untuk menindak tegas perusahaan media yang menggaji pekerjanya di bawah UMK, termasuk yang tidak memberikan gaji kepada jurnalisnya.

Hari Buruh SeduniaSelain itu, AJI juga menyerukan kepada seluruh pekerja media di Indonesia untuk bersatu dalam serikat pekerja media yang kuat dan independen. Yang menjadi masalah, hanya sebagian kecil kasus kekerasan yang berhasil diusut secara tuntas, menurut Nezar Patria, Ketua Umum AJI Indonesia dalam rilisnya pada hari sabtu kemarin.

Untuk menyuarakan tuntutan tersebut, AJI dengan 29 cabangnya di berbagai kota akan melakukannya dengan sejumlah cara. Winuranto Adhi, Koordinator Divisi Serikat Pekerja AJI, menyubutkan, cabang-cabang AJI ada yang aksi bersama kelompok buruh lain, menggelar diskusi atau talkshow, serta melakukan  konferensi pers dan membuat pernyataan sikap. Lalu bagaimana tangapan pemerinta?

No comments:

Post a Comment