BAB I
Pendahuluan
A. Pengetian Menu
Menu adalah susunan makanan atau hidanganyang dimakan oleh seseorang untuk sekali makan atau untuk sehari. Menu ini dapat terdiri dari makan pagi siang dan malam. Agar dapat memenuhi kebutuhan gizi maka harus mengkonsumsi menu seimbang. Menu seimbang adalah menu yang terdiri dari beraneka ragam makanan dalam jumlah dan proporsi yang sesuai, sehingga memenuhi kebutuhan gizi seseorang guna pemeliharaan dan perbaikan sel-sel tubuh dan proses kehidupan serta pertumbuhan dan perkembangan. Menu seimbang juga dapat diartikan menu yang disusun menggunakan semua golongan bahan makanan dan penggantinya sehingga kebutuhan menjadi lengkap dan memenuhi kebutuhan akan semua zat gizi untuk mencapai kesehatan yang optimal.
B. Tujuan penyusunan menu
Adapun tujuan penyusunan menu yang seimbang adalah sebagai berikut:
· Memudahkan penyiapan makanansesuai dengan kebutuhan seluruh keluarga.
· Memudahkan penyiapan hidangan jadi lebih berfariasi dan baik bahan pangannya, resep dan tehnik pengolahan.
· Menghemat persiapan tenaga dan waktu dalam penyiapan.
· Menghemat pembiayaan karena menu telah ditetapkan sehingga mengurangi pembiayaan.
· Keinginan dan selera keluarga terpenuhi.
· Kualitas dan kuantitas menu keluarga terjamin.
· Menu yang dihidangkan tidak membisankan,.
C. Prinsip Penyusunan Menu Seimbang
Perlu diperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:
· Kualitas dan kuantitas dari menu harus tercukupi.
· Hidangan dapat di nikmati oleh seluruh keluarga.
· Dapat memberi rasa kenyang.
· Terjangkau oleh keuangan keluarga.
· Tidak bertentangan dengan persyaratan sosial budaya.
· Sesuai dengan ketentuan pangan.
Syarat menu yang baik
· Harus cukup mengandung zat gizi.
· Dapat menimbulkan selera.
· Harus dikonsumsi dengan baik.
· Ada pengantian menu setiap hari.
Langkah-langkah menyusun menu seimbang
· Pengumpulan data.
· Analisis data.
· Rancangan kebutuhan pangan pangan dan menu.
· Menilai hasil konsumsi.
D. Kebutuhan Pangan Untuk Menyusun Menu Seimbang
Cara yang paling mudah untuk menentukan bahan pangan yang digunakan dalam penyusunan bahan pangan yang simbang adalah dengan menggunakan Reference Man. Yang dipakai sebagai patokan disebut man value dan digunakana untuk menentukan kebutuhan baku untuk individu lain
No comments:
Post a Comment