 |
| Astronot NASA Kevin Ford dan Tom Marshburn menyiapkan robot mini di ISS |
Astronesia-Robot mini yang berada di International Space Station (ISS), dapat dikendalikan dari jarak jauh (remote). Para pengendalinya merupakan kalangan pelajar asal Eropa yang terlibat dalam sebuah ajang kompetisi.
Dilansir Redorbit, (14/1/2013), kompetisi ini melibatkan sedikitnya 130 pelajar di Eropa, yang berkesempatan mengoperasikan robot di luar angkasa melalui software pengkodean (coding).
Tim dari Italia, Jerman, Spanyol dan Portugal dapat memanfaatkan kode komputer mereka untuk bekerja di stasiun luar angkasa. Astronot NASA, Kevin Ford dan Tom Marshburn mengatur dan menyiapkan robot Spheres (berbentuk bola) di laboratorium Kibo (ISS).
Kompetisi tersebut melibatkan robot mini dengan permainan balapan, di mana pelajar harus mengendalikan robot dengan menggunakan sejumlah bahan bakar. Selama permainan, robot mini berukuran bola volley itu bergerak menggunakan 12 gas yang terkompresi.
Pelajar akan ditugaskan mengontrol robot mini untuk menghindari awan debu virtual dan bertemu satelit yang rusak. Tempat berlangsungnya kompetisi ini berada di ruang khusus di ISS.
Para pelajar bisa mengumpulkan bahan bakar ekstra dari satelit yang dinonaktifkan. "Ini benar-benar khusus, untuk melihat apa yang dibuat oleh pelajar dan mereka bisa mengoperasikan algoritma mereka di luar angkasa," tutur astronot NASA, Kevin Ford.
Dilansir Redorbit, (14/1/2013), kompetisi ini melibatkan sedikitnya 130 pelajar di Eropa, yang berkesempatan mengoperasikan robot di luar angkasa melalui software pengkodean (coding).
Tim dari Italia, Jerman, Spanyol dan Portugal dapat memanfaatkan kode komputer mereka untuk bekerja di stasiun luar angkasa. Astronot NASA, Kevin Ford dan Tom Marshburn mengatur dan menyiapkan robot Spheres (berbentuk bola) di laboratorium Kibo (ISS).
Kompetisi tersebut melibatkan robot mini dengan permainan balapan, di mana pelajar harus mengendalikan robot dengan menggunakan sejumlah bahan bakar. Selama permainan, robot mini berukuran bola volley itu bergerak menggunakan 12 gas yang terkompresi.
Pelajar akan ditugaskan mengontrol robot mini untuk menghindari awan debu virtual dan bertemu satelit yang rusak. Tempat berlangsungnya kompetisi ini berada di ruang khusus di ISS.
Para pelajar bisa mengumpulkan bahan bakar ekstra dari satelit yang dinonaktifkan. "Ini benar-benar khusus, untuk melihat apa yang dibuat oleh pelajar dan mereka bisa mengoperasikan algoritma mereka di luar angkasa," tutur astronot NASA, Kevin Ford.
Follow kami : Astronesia_Blog
Sumber: Okezone.com
No comments:
Post a Comment