Satelit TDRS-K |
Astronesia-Satelit milik National Aeronautics and Space Administration (NASA) generasi terbaru diluncurkan untuk menyediakan dukungan komunikasi jarak jauh. Diterbangkan pada Rabu dari Cape Canaveral Air Force Station, Florida, satelit Tracking and Data Relay Satellites (TDRS) ini akan mendukung misi jelajah luar angkasa.
Dilansir NASA, Kamis (31/1/2013), Tracking and Data Relay Satellites (TDRS) generasi ketiga milik badan antariksa Amerika Serikat ini dikenal juga dengan sebutan TDRS-K, yang diluncurkan tepat pada pukul 8:48 p.m EST di stasiun penerbangan Florida.
"TDRS-K meningkatkan jaringan kami dari satelit yang menyediakan komunikasi penting untuk mendukung eksplorasi luar angkasa," ujar Badri Younes dari Space Communications and Navigation NASA di Washington.
Ia mengatakan, satelit generasi baru ini bisa meningkatkan masa hidup dari sistem yang dimiliki oleh NASA. Sistem TDRS menyediakan pelacakan, telemetri, perintah dan layanan perintah pengembalian data untuk sejumlah misi sains serta penjelajahan astronot ke luar angkasa.
"Dengan peluncuran ini, NASA telah memulai pengisian kembali jaringan luar angkasa tua kami. Penambahan ini ke armada baru kami, akan menyediakan kemampuan besar untuk jaringan yang menjadi kunci untuk penemuan sains NASA berikutnya," jelas Jeffrey Gramling, Project Manager TDRS.
TDRS-K dibawa ke orbit dengan roket United Launch Alliance Atlas V dari Space Launch Complex-41. Setelah fase pengujian tiga bulan, NASA akan menerima armada luar angkasa tersebut untuk evaluasi tambahan, sebelum menempatkan satelit itu ke dalam layanannya.
Dilansir NASA, Kamis (31/1/2013), Tracking and Data Relay Satellites (TDRS) generasi ketiga milik badan antariksa Amerika Serikat ini dikenal juga dengan sebutan TDRS-K, yang diluncurkan tepat pada pukul 8:48 p.m EST di stasiun penerbangan Florida.
"TDRS-K meningkatkan jaringan kami dari satelit yang menyediakan komunikasi penting untuk mendukung eksplorasi luar angkasa," ujar Badri Younes dari Space Communications and Navigation NASA di Washington.
Ia mengatakan, satelit generasi baru ini bisa meningkatkan masa hidup dari sistem yang dimiliki oleh NASA. Sistem TDRS menyediakan pelacakan, telemetri, perintah dan layanan perintah pengembalian data untuk sejumlah misi sains serta penjelajahan astronot ke luar angkasa.
"Dengan peluncuran ini, NASA telah memulai pengisian kembali jaringan luar angkasa tua kami. Penambahan ini ke armada baru kami, akan menyediakan kemampuan besar untuk jaringan yang menjadi kunci untuk penemuan sains NASA berikutnya," jelas Jeffrey Gramling, Project Manager TDRS.
TDRS-K dibawa ke orbit dengan roket United Launch Alliance Atlas V dari Space Launch Complex-41. Setelah fase pengujian tiga bulan, NASA akan menerima armada luar angkasa tersebut untuk evaluasi tambahan, sebelum menempatkan satelit itu ke dalam layanannya.
Sumber: Okezone.com
No comments:
Post a Comment