Busana Dari Serat Batang Pisang

Desain rancangan busana dari serat batang pisang ini dirintis oleh seniman Rosso. Berawal dari melihat sampah batang pisang dia terinspirasi untuk membuat kain dari serat batang pisang. Setelah melalui serangkaian uji coba, akhirnya Rosso berhasil membuat rancangan busana dari serat pisang.

Bahkan rancangan busana itu mendapat penghargaan dari Kementrian Perindustrian. Lebih dari itu, rancangan dari serat pisang ini rencananya akan dipamerkan ke Jepang dan Cina. Rosso menyatakan, serat pisang merupakan bahan alternatif di tengah maraknya penggunaan bahan sintesis untuk pakaian. Selain tidak mencemari lingkungan, serat pisang juga gampang ditemui, sekaligus menghasilkan benang yang setara dengan sutra.

"Ingin menampilkan busana yang ramah lingkungan, makanya saya terpikir untuk menggunakan serat pisang," ungkap Rosso dalam Hi Tea Fesyen Show di Phoenix Hotel Jogja. Diungkapkan Rosso, pemilihan serat pisang karena dirinya  melihat tren busana 2013 lebih banyak didominasi oleh bahan-bahan natural. Karena selama ini serat pisang belum banyak dipakai sebagai bahan busana, maka Rosso mencoba mengawalinya. Ternyata hasilnya tak kalah dibanding dengan bahan lainnya. "Dengan pengolahan yang tepat ternyata serat pisang bisa menghasilkan kain yang kuat dan berserat dingin," ujar Rosso.

Sementara itu Dirjen Industri Kecil dan Menengah Euis Saedah menyatakan bahwa kerajinan tenun serat pisang yang dibikin oleh Rosso merupakan sebuah terobosan baru dalam bidang busana. Karena itu, apa yang dilakukan Rosso diharapkan mampu memberi inspirasi kepada para perajin lain untuk melakukan eksplorasi terhadap bahan alam yang ada di Indonesia menjadi produk baru. "Apa yang dilakukan Rosso ini membuktikan bahwa sesungguhnya negeri kita kaya dengan sumber daya yang siap kita olah. Karena itu, kita akan terus dorong para perajin untuk mampu melakukan eksplorasi penggunaan materi alam seperti ini," ujar Euis.