Tuesday, January 15, 2013

100 Jam Gunung Merapi

Sudah 100 jam Gunung Merapi tak henti-hentinya bererupsi. Gemuruh, gempa vulkanik, gempa tremor, guguran lava dan awan panas 'wedhus gembel' terus beruntun keluar tanpa henti. "Saya justru khawatir kalau erupsi Merapi ini berhenti," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Surono, di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Yogyakarta.

Aktivitas 100 jam ini dihitung sejak Rabu sampai malam ini. Surono melanjutkan, dia justru 'senang' dengan kondisi Merapi seperti ini. Itu artinya dengan semakin sering energi Merapi dikeluarkan, maka diperkirakan tidak akan terjadi letusan besar. "Kalau saat ini terjadi seperti ini terus menerus, otomatis ada pelepasan energi sedikit demi sedikit," kata Doktor 'gunung berapi' lulusan Prancis ini.

Surono justru khawatir bila Merapi tiba-tiba mendadak hilang tidak bererupsi. "Tapi tahu-tahu ada letusan besar," ujar dia lagi. Hal senada disampaikan, Kepala Balai Penyelidkan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta, Subandrio, kepada media massa. "Sejak dini hari tadi meningkat dengan luncuran awan panas yang terus menerus. Hingga kini masih terus berlangsung," kata Subandrio.

Menurut Subandrio, luncuran awan panas itu hanya terjadi di area kecil, hanya berada di kisaran puncak Merapi saja. Secara visual kondisi Merapi tidak dapat terlihat jelas. Karena tertutup awan yang sangat gelap. "Awan panas kecil itu ke arah Kali Gendol dan Woro. Gempa masih terus terjadi. Kondisinya sekarang gelap, tidak bisa dipantau jelas," tegas Subandrio.

Merapi sendiri sejak Sabtu kemarin sudah mengeluarkan 100 juta meter kubik material. Material merapi termasuk lahar dingin, awan panas, kerikil, dan debu sudah dimuntahkan. Pada letusan dahsyat tahun 1872, Merapi mengeluarkan erupsi tidak terputus selama 120 jam. Bila letusan Merapi kali ini tanpa jeda melebihi 120 jam, berarti letusan kali ini terbesar sejak 138 tahun silam. Letusan Merapi tercatat pernah menenggelamkan candi-candi di Yogyakarta dan kerajaan kuno. Demikian informasi dari Blog Kanghari tentang 100 jam Gunung Merapi.

No comments:

Post a Comment