Coach Paulo Bento menepati janjinya bahwa Portugal tak akan bertahan meladeni awak Vicente Del Bosque. Ini alasan Bento mengerahkan line-up 4-3-3 yang sukses membawa mereka ke semifinal.
Del Bosque justru membuat sedikit kejutan di starting XI La Roja. Ia menyisihkan Cesc Fabregas dan Fernando Torres demi memberi tempat buat Alvaro Negredo di trio penyerang Spanyol.
Tujuan Del Bosque jelas agar pertahanan Portugal sulit menebak pergerakan Negredo yang baru dimainkan di semifinal. Tapi, pada babak I, Negredo justru tak bisa berkutik.
Peluang terbuka Spanyol malah didapat Alvaro Arbeloa di menit 9. Sayangnya, tembakan keras fullbacK Real Madrid ini masih melambung tipis di atas gawang Portugal yang dikawal Rui Patricio. Di menit 28, giliran tembakan Andres Iniesta yang melayang di atas mistar.
Portugal sesungguhnya sempat beberapa kali mengancam Spanyol. Namun, ini hanya terjadi dalam 20 menit. Serangan monoton A Seleccao melalui Cristiano Ronaldo mudah dibaca pertahanan La Roja yang digawangi kuartet Alvaro Arbeloa, Gerard Pique, Sergio Ramos, dan Jordi Alba. Hugo Almeida yang dislot sebagai target man tak bisa bergerak dari penjagaan Ramos dan Pique.
Barulah setelah Ronaldo berimprovisasi ke tengah, serangan Portugal sedikit lebih variatif. Pada menit 31, Ronaldo nyaris bikin gol saat tendangannya hanya melenceng tipis di sebelah kiri tiang gawang Iker Casillas.
Hingga babak I kelar, skors tetap 0-0. Ball possession 44%-56% untuk Spanyol. Tapi, secara overall Portugal lebih efektif karena keempat tembakan mereka tepat sasaran, bahkan Casillas dipaksa melakukan 2 penyelamatan. Sedangkan, ketiga usaha La Roja meleset dari target.
Babak kedua, Portugal masih menerapkan pola yang sama. Mengandalkan Ronaldo, Portugal membuat Spanyol kesulitan lewat serangan balik.
Namun, pelan tapi pasti, Spanyol mulai menguasai keadaan. Di menit 54, pelatih Spanyol, Vicente del Bosque memainkan skema tanpa striker setelah Alvaro Negredo diganti Cesc Fabregas. Enam menit berselang, David Silva yang juga mati kutu digantikan Jesus Navas.
Di menit-menit akhir, Portugal seharusnya memimpin. Serangan balik yang telah disiapkan mereka luncurkan.
Empat pemain Portugal tinggal berhadapan dengan dua pemain Spanyol. Sayang, eksekusi terakhir Ronaldo malah melambung.
Di 90 menit waktu normal ini, Spanyol melepaskan 8 tendangan, 2 di antaranya tepat sasaran. Sedang Portugal, tak ada satupun dari 11 tendangan mereka yang mengarah ke gawang.
Jika di babak pertama wasit hanya mencabut dua kartu kuning, di paruh kedua wasit C. Cakir sampai memberikan enam kartu kuning. Karena skor tetap 0-0, pertandingan harus dilanjutkan dengan perpanjangan waktu.
Di 15 menit pertama, Portugal dan Spanyol tetap tak mampu menjebol gawang lawan. Iniesta menyia-nyiakan peluang emas di menit ke-13. Ia gagal mengkonversi umpan matang Alba dari sayap kiri. Sontekan Iniesta terlalu pelan sehingga masih bisa ditepis Patricio. Free kick keras Sergio Ramos juga masih melayang tipis di atas mistar.
Di 15 menit kedua, justru Portugal yang nyaris bikin gol. Nani yang merangsek dari kiri melepas umpan ke tengah kotak penalti kepada Ronaldo, tapi masih sempat dibuang Ramos. Spanyol juga hampir mendulang skor lewat tembakan Navas yang masih bisa dimentahkan kiper Patricio.
Skor 0-0 bertahan hingga extra time kelar. Pemenang pun harus ditentukan lewat adu penalti.
ADU PENALTIPortugal-Spanyol
- Alonso: 0-0
- Moutinho: 0-0
- Iniesta: 0-1
- Pepe: 1-1
- Pique: 1-2
- Nani: 2-2
- Ramos: 2-3
- Alves: 2-3
- Fabregas: 2-4
Dengan skor akhir 4-2, Spanyol Lolos ke Final Euro 2012 dan dekati Hattrick Titel
SUSUNAN PEMAIN
PORTUGAL (4-3-3): Patricio; Coentrao, Alves, Pepe, Pereira; Veloso (Custodio 106), Moutinho, Meireles (Varela 111); Ronaldo, Almeida (Oliveira 81), Nani
SPANYOL (4-3-3): Casillas; Arbeloa, Pique, Ramos, Alba; Xavi (Pedro 87), Busquets, Alonso; Silva (Navas 60), Negredo (Fabregas 54), Iniesta
No comments:
Post a Comment