Kematian Marco Simoncelli bukan hanya menyentuh ribuan orang, tapi juga memberikan pelajaran penting bagi olahraga ini. Giacomo Agostini pernah berkomentar bahwa peningkatan performa ban MotoGP era modern saat ini seringkali atas permintaan dari pembalap itu sendiri. Randy Mamola mengusulkan untuk membatasi penggunaan komponen elektronik yang pada saat tertentu bermanfaat, namun juga bisa membuat motor berlaku dengan cara yang tidak seharusnya.
Chicho Lorenzo yang merupakan ayah Jorge Lorenzo mempublikasikan pandangannya mengenai balap motor secara umum. Berikut cuplikannya:
Tragedi yang Tidak Terelakkan
"Kematian Marco Simoncelli seharusnya tidak terjadi. Sama seperti kematian atlet apapun dalam melakukan olahraga mereka, ataupun sejumlah kematian prematur yang terjadi setiap hari yang kita anggap tidak adil. Tapi aku fikir bahwa belum diambil tindakan pencegahan yang tepat dan mereka hanya menyandarkan diri pada keberuntungan. Bukti memperlihatkan pada kita bahwa insiden seperti ini akan terjadi cepat atau lambat."
Kurangnya Persiapan
"Insiden serius biasanya terjadi karena kombinasi beberapa faktor yang kemungkinan tidak berbahaya jika hanya terjadi secara terpisah. Kamu tidak akan bisa menghilangkan semua faktor ini, karena beberapa memang merupakan hal yang melekat pada balap motor, tapi kamu selalu bisa meminimalisirnya. Hal ini akan membantu dalam mengurangi jumlah insiden fatal. Faktor pertama adalah kurangnya persiapan atau latihan pada para pembalap, dimulai dari saat mereka diperbolehkan membeli surat izin membalap hanya dengan selembar fotokopi dokumen dan dua lembar pasfoto. Kita tidak memasukkan kecelakaan yang disebabkan oleh masalah mesin atau cairan dan objek yang ada di trek, kita melihat bahwa sisanya dikarenakan oleh kesalahan pembalap, keputusan yang buruk, dan kurangnya kontrol. Semuanya itu bisa dikurangi dengan persiapan yang benar, yang pada saat ini tidak ada dan tidak seharusnya menjadi pembalap. Kita perlu membuat filter yang hanya memperbolehkan membalap bagi pembalap yang paling siap saja, memberikan hukuman atas kecelakaan, terutama berkendara yang membahayakan."
Penalti yang Lebih Keras
"Diskualifikasi dari balapan merupakan hal yang sangat ditakuti pembalap dan itu adalah salah satu metode yang bagus agar mereka berhenti crash, atau berhenti membuat orang lain crash."
Evolusi Berlebihan dan Tidak Logis
"Kecepatan dan berat motor telah semakin meningkat, tapi beberapa sirkuit didesain pada 30 atau 40 tahun yang lalu, dimana kebanyakan sirkuit yang lebih modern hanya didesain untuk Formula 1. Mereka harus mendesain sirkuit yang lebih menekankan pada teknik berkendara, menurunkan kapasitas mesin, dan memangkas berat motor semaksimal mungkin. Mereka juga tidak memiliki asosiasi yang mempertahankan kepentingan dan hak pembalap, terutama keselamatan mereka."
Tentunya Dorna Sport sebagai pihak penyelenggara tidak akan diam saja dengan insiden tragis ini. Namun semua keputusan tentunya sudah dipertimbangkan dengan baik dengan tetap menjaga agar balapan tetap menghibur namun tetap mengutamakan keselamatan pembalap.
Chicho Lorenzo yang merupakan ayah Jorge Lorenzo mempublikasikan pandangannya mengenai balap motor secara umum. Berikut cuplikannya:
Tragedi yang Tidak Terelakkan
"Kematian Marco Simoncelli seharusnya tidak terjadi. Sama seperti kematian atlet apapun dalam melakukan olahraga mereka, ataupun sejumlah kematian prematur yang terjadi setiap hari yang kita anggap tidak adil. Tapi aku fikir bahwa belum diambil tindakan pencegahan yang tepat dan mereka hanya menyandarkan diri pada keberuntungan. Bukti memperlihatkan pada kita bahwa insiden seperti ini akan terjadi cepat atau lambat."
Kurangnya Persiapan
"Insiden serius biasanya terjadi karena kombinasi beberapa faktor yang kemungkinan tidak berbahaya jika hanya terjadi secara terpisah. Kamu tidak akan bisa menghilangkan semua faktor ini, karena beberapa memang merupakan hal yang melekat pada balap motor, tapi kamu selalu bisa meminimalisirnya. Hal ini akan membantu dalam mengurangi jumlah insiden fatal. Faktor pertama adalah kurangnya persiapan atau latihan pada para pembalap, dimulai dari saat mereka diperbolehkan membeli surat izin membalap hanya dengan selembar fotokopi dokumen dan dua lembar pasfoto. Kita tidak memasukkan kecelakaan yang disebabkan oleh masalah mesin atau cairan dan objek yang ada di trek, kita melihat bahwa sisanya dikarenakan oleh kesalahan pembalap, keputusan yang buruk, dan kurangnya kontrol. Semuanya itu bisa dikurangi dengan persiapan yang benar, yang pada saat ini tidak ada dan tidak seharusnya menjadi pembalap. Kita perlu membuat filter yang hanya memperbolehkan membalap bagi pembalap yang paling siap saja, memberikan hukuman atas kecelakaan, terutama berkendara yang membahayakan."
Penalti yang Lebih Keras
"Diskualifikasi dari balapan merupakan hal yang sangat ditakuti pembalap dan itu adalah salah satu metode yang bagus agar mereka berhenti crash, atau berhenti membuat orang lain crash."
Evolusi Berlebihan dan Tidak Logis
"Kecepatan dan berat motor telah semakin meningkat, tapi beberapa sirkuit didesain pada 30 atau 40 tahun yang lalu, dimana kebanyakan sirkuit yang lebih modern hanya didesain untuk Formula 1. Mereka harus mendesain sirkuit yang lebih menekankan pada teknik berkendara, menurunkan kapasitas mesin, dan memangkas berat motor semaksimal mungkin. Mereka juga tidak memiliki asosiasi yang mempertahankan kepentingan dan hak pembalap, terutama keselamatan mereka."
Tentunya Dorna Sport sebagai pihak penyelenggara tidak akan diam saja dengan insiden tragis ini. Namun semua keputusan tentunya sudah dipertimbangkan dengan baik dengan tetap menjaga agar balapan tetap menghibur namun tetap mengutamakan keselamatan pembalap.
No comments:
Post a Comment