Monday, May 23, 2011

Burgess: "Ducati Harus Belajar Dari Kesalahan!"

Jeremy Burgess selalu saja menjadi subjek menarik untuk diwawancarai. Tanyakan saja sesuatu padanya dan dia akan menjawabnya terus terang. Burgess yang diwawancarai oleh mantan pembalap 500cc, Daryl Beattie untuk acara Network 10 mengungkapkan banyak hal selama dia berusaha memimpin tim Ducati.

"Casey Stoner adalah pembalap yang luar biasa dan dia melakukan pekerjaan yang hebat pada Desmosedici, tapi terlalu banyak DNF (Did Not Finish). Dalam hal ini, Ducati membahayakan diri mereka sendiri karena hanya menganalisis kesuksesan. Mereka tidak pernah menganalisis kegagalan. Mereka lebih menganggap DNF tersebut sebagai bad luck daripada menganggapnya kesalahan pada motor. Mungkin Casey harus mengendarai motor mendekati batas untuk menang. Margin yang dimiliki oleh Stoner jauh lebih tipis jika dibandingkan dengan margin pada motor yang dikendarai oleh Valentino."

Ketika JB ditanyai mengenai kembalinya mesin 1000cc mulai tahun 2012 nanti, dia kurang antusias dengan keputusan ini.

"Sangat mengecewakan kembali ke 1000cc. Suzuki dan yang lainnya menginginkan regulasi yang stabil yang akan membuat kompetisi menjadi lebih seimbang. Rumor santer bahwa Suzuki belum melakukan pekerjaan untuk menyiapkan mesin 1000cc dan akan menjadi tim pabrikan yang keluar dari MotoGP pada akhir musim 2011 ini. Aku juga tahu kalau tahun lalu Yamaha ingin membangun mesin V4, ternyata regulasi terus berubah sehingga mereka tidak memiliki pekerja untuk melakukannya."

Crew chief berkebangsaan Australia ini juga memiliki opini yang sama terhadap jenis tim Claiming Rules Team.

"Mereka tidak akan kompetitif sama sekali. Ini seperti suatu skema kebodohan yang mencoba membawa lebih banyak motor untuk balapan. Aku tidak bisa melihat seseorang ingin menghabiskan sejumlah besar uang hanya untuk finish di posisi keenambelas."

No comments:

Post a Comment