Monday, December 27, 2010

Wawancara Dengan Alex Briggs (Part 1)

Apa syarat untuk bisa menjadi mekaniknya Valentino Rossi? Seperti apa menjadi mekaniknya Valentino Rossi? Alex Briggs memiliki semua jawabannya, bahkan lebih, termasuk bagaimana Alex bisa menjadi menjadi orang yang sensasional dalam balapan motor di jejaring sosial Twitter.

Bagaimana kamu mendapatkan pekerjaan itu? Apa syarat untuk mendapatkan pekerjaan pada level ini dan bagaimana proses untuk mendapatkannya? Bisakah kamu beri tips untuk para mekanik supaya suatu hari mereka bisa bekerja dalam kelas Grand Prix?
"Kebanyakan orang di paddock mendapatkan pekerjaan hanya dari mulut ke mulut. Kisahku begini, dulu aku membalap motocross di Australia dan cukup baik, tapi tidak hebat. Untuk mendukung kebiasaan motocross dan masa depanku, aku harus menjadi mekanik magang di perusahaan bus milik pemerintah Australia di Canberra."
"Aku adalah seorang pembalap yang baik tapi aku takut kalo aku tidak bisa meraih impianku untuk menjadi juara motocross. Aku berteman dengan banyak pembalap bagus dan mulai bepergian dengan mereka untuk membalap. Aku sudi berkendara ke Sydney dan menaruh van milikku di rumah mereka ataupun sebaliknya, sehingga kita bisa patungan untuk membiayai ongkos perjalanan menuju tempat balapan di sekitar Australia. Kadang aku juga mengerjakan motor mereka, termasuk membangun ulang suspensi dan mesinnya, sehingga ketika mereka sukses, banyak yang akan menanyakan siapa yang mengerjakan motor mereka. Jadi pada akhirnya aku hanya duduk di rumah dengan kerangka motocross yang akan diperbaiki dan telepon pun berbunyi. Saat itu adalah manajer tim motocross Yamaha Australia yang memintaku untuk bekerja dengannya."
"Aku katakan iya. Itu adalah keputusan besar untukku karena aku harus sadar bahwa aku tidak akan pernah cukup cepat untuk hidup di dunia motocross. Mimpi itu berakhir. Aku menyadari bahwa mimpi yang lain sedang dimulai."

"Selama waktu itu aku bertemu dengan Peter Luczkowski yang merupakan mekaniknya Mick Doohan. Dia sebelumnya bekerja untuk Jeff Leisk yang membalap untuk HRC pada kejuaraan European Motocross. Aku juga bertemu dengan Gary Benn yang memimpin tim motocross Yamaha di Eropa, mereka berdua berkebangsaan Australia. Aku mengatakan kepada mereka berdua bahwa aku ingin sekali bekerja di Eropa sebagai mekanik motocross. Menjelang akhir tahun 1992 Gary menawarkan pekerjaan di Eropa kepadaku untuk motocross musim 93. Hal itu berlangsung pada acara motocross des nations di Perth, Australia, dan aku berjabat tangan dengan Gary sebagai tanda setuju."

"Aku mengendarai truk ke Brisbane (perjalanan panjang yang berdarah, cerita lucu tentang ini lain kali akan kuceritakan). Ketika aku tiba di Brisbane, aku mendapat pesan untuk menghubungi seseorang yang bernama Jerry Burgess. Aku menelepon JB dan dia menawarkan pekerjaan dalam balap motor untuk menjadi mekanik Darrel Beattie dan Rothmans Honda."

"Kemudian aku kembali bicara dengan Gary dan memberitahunya bahwa kita sudah berjabat tangan, sehingga aku akan bekerja untuknya. Namun Gary mengatakan padaku "Pergilah bekerja di balap motor, itu lebih bersih daripada di motocross" Jadi aku harus berterima kasih kepada Gary untuk itu."

"Aku kembali menghubungi JB dan dia bilang "OK, kamu mendapatkan pekerjaan!" JB juga berkomentar mengenai kesepakatanku dengan Gary, "Jangan cemas, kamu bisa bebas tugas kapan saja."

"Jadi untuk menjawab pertanyaanmu kelihatannya adalah dari mulut ke mulut aja. Tapi itu adalah rekomendasi dan kamu akan mendapatkannya jika kamu dapat diandalkan dan bisa berbaur dengan komunitas luas dengan beragam jenis serta bisa hidup jauh dari rumah dan mampu menangani hal-hal kecil lainnya yang beberapa orang tidak dapat lakukan. Jangan tanggap, skill mekanik memang sangat penting, tapi banyak orang yang memiliki kemampuan itu dan jujur, mungkin lebih hebat daripada aku tapi hal itu saja tidak akan cukup untuk menjadi mekanik balap."
Bisakah kamu jelaskan maksud dibalik pengambilan sampel bahan bakar pada akhir balapan?
"Bahan bakar seperti darah bagi manusia. Jika kamu mencampurkannya dengan steroid, maka kamu akan mendapatkan peningkatan yang luar biasa, jadi mereka mengecek bahan bakar untuk memastikan bahwa tidak mengandung bahan bakar roket. Setiap selesai balapan, pembalap tiga besar harus menjalani beberapa pemeriksaan. Motor ditimbang, suara gas buang juga diukur dan bahan bakar disampel untuk memastikan semuanya berada dalam regulasi yang sudah ditetapkan. Motor para pembalap tiga besar tadi harus tetap berada di sana selama satu jam, siapa tahu ada protes dari tim lain. Mereka hanya membutuhkan sedikit bahan bakar untuk diperiksa. Hal ini telah dilakukan jauh lebih awal ketika membeli suplier bahan bakar, bahan bakar kita diperiksa sama seperti DNA untuk mengetahui apakah benar-benar dari bactch yang dites dulu. Mereka menyebutnya dengan sidik jari."
Berdasarkan pada pengalamanmu, apa kunci untuk mendapatkan setelan yang lebih baik pada mesin 800cc yang baru? Apa bedanya dengan era 900cc? Apa pendapatmu mengenai akan kembalinya mesin 1000cc?
"Bagiku semakin besar kapasitas mesin, akan lebih mudah dalam mencari setelan. Seperti yang telah kita rasakan dengan penurunan kapasitas mesin saat ini, pengaturan jadi lebih kecil dan lebih sensitif. Tapi bukan hanya itu saja, konfigurasi yang lebih panjang berada di dalam buku peraturan dan kompetisi akan semakin sulit seiring dengan berjalannya waktu, yang dulunya pergerakannya 5 mm, sekarang menjadi 0,5 mm dan seterusnya."

"Pemikiranku sendiri tentang balapan 1000cc, jika kita berangkat dari apa yang telah kita pelajari selama beberapa tahun belakangan ini, maka motor akan menjadi sangat cepat tiada terkira. Tebakanku dengan kapasitas tersebut, kita akan mendapatkan kontrol yang ketat dan larangan yang banyak. Aku pikir mereka harus berfikir menuju gearbox empat kecepatan untuk mengurangi kecepatan dan mengajukan desain mesin yang bagus."

"Aku percaya bahwa akan terjadi model kompetisi terbuka yang lebih seru, aku pikir itu akan melahirkan motor yang lebih baik untuk semuanya. Juga akan terjadi kompetisi dari busi hingga ban. Aku yakin untuk mengurangi biaya, banyak hal-hal kecil yang mudah yang tidak akan diimplementasikan. Hey! Apa sih yang aku tahu, aku cuma seorang mekanik bus," canda Briggs.

Pastinya kamu memiliki suatu pandangan dan pengetahuan yang menarik mengenai beberapa pembapa terhebat di kelas Grand Prix. Menurutmu apa kemiripan dari Mick Doohan dan Valentino Rossi ketika mereka berada di paddock?
"Ketika mereka berada di paddock menjadi suatu tempat yang nyaman. Itulah tempat dimana mereka bisa menjadi dirinya sendiri dan bersantai. Inilah kenapa mereka disini. Untuk balapan dan mereka tahu bahwa kami sama, jadi hal ini mudah untuk mereka."

"Mick biasanya berkendara dengan baik menggunakan serangan, sementara Valentino berkendara baik jika dia gembira. Tapi mereka berdua memiliki semua yang pembalap terbaik butuhkan, mereka melihat sesuatu dalam gerak lambat, kamu dan aku akan kesulitan untuk mengikuti apa yang mereka lihat. Semakin lambat mereka melihatnya, maka mereka akan semakin cepat. Mereka berkendara hingga batasnya, yang mana jauh melebihi kamu ataupun aku."
Apa kejadian yang paling keren ataupun hal yang paling aneh yang bisa kamu ceritakan kembali mengenai Valentino?
"Setelah bekerja selama 11 tahun bersamanya, pasti banyak hal keren dan aneh yang mustahil untuk aku ceritakan kepadamu dalam kesempatan singkat ini. Kamu hanya perlu tahu bahwa Rossi memiliki rasa humor yang fantastis dan kami menghabiskan sebagian besar percakapan kami dengan tertawa. Dia benar-benar seorang pencerita yang hebat."

"Kami pernah bersenang-senang di diskotik, mobil rental, pesta di tanah airnya, restoran, dan acara khusus."

"Melihat reaksi publik kepada dirinya memang selalu menyenangkan. Para wanita mengelukan dan menangisinya. Ini adalah hal yang tak pernah berakhir, yang pernah terjadi. Kadang para fans berdiri di belakang paddock sepanjang hari dengan sebuah pena di tangan, mereka siap menunggu tanda tangan. Ketika Rossi akhirnya keluar dan fans bertatap muka dengannya, Rossi akan mengatakan "Ciao, how are you?" dan tersenyum, cewek akan terdiam terpaku dan tak mengatakan sepatah katapun hingga Rossi berlalu, mereka masih berdiri sambil menangis haru, sementara pena masih di tangan mereka."

"Sebuah cerita lucu yang kamu akan suka terjadi di Laguna Seca pada sesi tur di pit lane. Seorang gadis berteriak, "Valentino, you are the shit," maka Rossi berpaling kepadaku sambul berkata, "I am a shit???" Aku menjelaskan, "No no, you are THE SHIT" dan itu adalah hal lucu. Sejak saat itu, kadang-kadang kami masih tetap menggunakan istilah itu diantara kami."
Masih ada beberapa pertanyaan untuk Alex dalam wawancara bagian kedua.

No comments:

Post a Comment