JAKARTA, JUMAT — Beredarnya video monster air di Pantai Ancol, Jakarta Utara, membuat sejumlah warga resah. Mereka minta kepada pengelola Ancol untuk segera mengambil tindakan dan tidak perlu menunggu jatuhnya korban dari kalangan pengunjung Ancol.
Sejumlah pengunjung Pantai Bende, Ancol, yang ditemui Warta Kota, Kamis (13/11), mengaku belum melihat video ”Monster Ancol” yang beredar di internet. Meski demikian, menurut mereka, bila makhluk pemangsa daging itu benar-benar ada, pengelola Ancol harus segera mengambil tindakan. ”Kalau betul makhluk itu ada, pihak Ancol harus cepat bertindak supaya kita enggak waswas,” ungkap Sandy (34), pengunjung Pantai Bende.
Apabila anda ingin melihat Videonya, lihat disini VIDEO MONSTER ANCOL .
Warga Kelapa Gading itu menambahkan, sekecil apa pun informasi tentang hal-hal yang bisa menggangu kenyamanan pengunjung Ancol, pengelola tempat wisata harus mengambil sikap. ”Jangan menunggu ada insiden,” ujarnya.
Pengunjung Ancol lainnya, Ny Imelda (29), juga mengaku khawatir tentang monster rakus tersebut. Warga Cempaka Putih, Jakarta Pusat, ini mengharapkan pengelola Ancol segera bertindak untuk menyelidiki kabar tersebut. ”Jangan anggap enteng,” katanya.
Dalam beberapa hari terakhir, di internet beredar video ”Monster Ancol”. Video berdurasi sekitar tiga menit itu memperlihatkan adegan seseorang melempar bangkai ikan ke air. Beberapa saat kemudian, ratusan binatang sebesar lebah madu menggerogoti bangkai ikan itu dengan rakus dan menyisakan durinya saja.
Dari percakapan yang melatari video tersebut, salah seorang di antaranya mengatakan bahwa binatang pemangsa bangkai ikan itu adalah kutu air. Binatang tersebut sangat peka terhadap bau daging dan darah.
Munculnya video ”Monster Ancol” telah diketahui PT Pembangunan Jaya Ancol, pengelola Ancol. Sofia Cakti, Corporate Communication Manager, mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah binatang pemakan daging yang ada di video di internet tersebut benar-benar ada atau tidak.
Hingga kemarin, sejak video itu beredar, pengelola Ancol senantiasa mengumpulkan informasi dari para nelayan dan awak perahu wisata di Pantai Ancol. Selain itu, para nelayan dan awak perahu wisata juga tidak menemukan hal-hal yang aneh di perairan Ancol. ”Mereka yang gemar memancing di Ancol ataupun petugas kebersihan di Pantai Ancol juga heran dengan kabar itu,” ujar Sofia, kemarin.
Pengelola Ancol, ujar Sofia, secara rutin melakukan pemeriksaan air laut. Bahkan, pada musim hujan pemeriksaan bisa sampai empat kali dalam sehari. ”Pemeriksaan itu meliputi pemeriksaan warna air, salinitas, PH, amonia, ataupun nitrite. Pemeriksaan dilakukan dua kali dalam satu hari,” katanya
No comments:
Post a Comment