lihat juga

Tuesday, February 19, 2013

Kalimantan Selatan Didera Kelangkaan Solar

Kalimantan Selatan didera kelangkaan solar, kondisi itu menyebabkan antrean di berbagai stasiun pengisian bahan bakar untuk umum (SPBU). Antrean panjang kendaraan besar, baik truk maupun bus, yang menanti pembelian solar itu hampir merata di setiap SPBU di jalan lintas Kalimantan Selatan-Kalimantan Timur atau antara Banjarmasin hingga Tanjung, Kabupaten Tabalong.

Pantauan media di Tanjung, Kalimantan Selatan, menunjukkan bahwa bahkan ada SPBU yang tutup karena solar dan premium habis dan belum dipasok kembali. Sementara itu, di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, satu SPBU dipadati kendaraan yang antre sekitar 300 meter dari dua arah jalan.

Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Ariffin menyebutkan, masalah solar di provinsinya itu sudah dalam kategori luar biasa parah. Sebagai gambaran, sebuah SPBU yang tidak jauh dari Rumah Dinas Gubernur di Banjarmasin sempat dipadati truk-truk dengan panjang antrean hampir satu kilometer.

"Sumber masalah utama adalah disparitas harga yang sangat jauh antara solar bersubsidi dan solar nonsubsidi. Karena harga solar di SPBU hanya Rp 4.500 per liter, sebagian besar truk industri justru membeli solar di SPBU. Padahal, mereka tidak berhak atas solar bersubsidi," ujarnya.

Di SPBU Balangan, yang menampung permintaan solar dari Tabalong dan Balangan, pembeli dibatasi membeli solar dengan nominal maksimal Rp 300.000 per truk dan bus. Itu artinya, setiap truk atau bus hanya diperbolehkan membeli 67 liter solar.

Padahal, sebuah bus kecil berkapasitas 30 orang harus memiliki 65 liter solar untuk satu kali perjalanan dari Banjarmasin ke Tanjung, Tabalong. Kalau jarak tempuh lebih jauh, maka mereka harus menambah solar di tengah jalan. Masalahnya, solar belum tentu tersedia di sepanjang perjalanan.

"Kondisi antrean solar di Kalimantan Selatan (Kalsel) sudah luar biasa. Akar masalahnya adalah disparitas harga sehingga subsidi tidak mencapai sasaran. Hanya 10 persen yang capai sasaran. Kami harap ada harga yang rasional untuk solar. Di luar itu, premium dan pertamax tidak ada masalah," tutur Rudy Ariffin. Demikian catatan online dari admin Blog Kanghari yang berjudul Kalimantan Selatan didera kelangkaan solar.

ads

Ditulis Oleh : gdfysx Hari: 4:00 AM Kategori:

0 comments:

Post a Comment

surf